

to Education only
Cerita
Si Anker
dari Stasiun
pengarang_
Arwah Gty.
SKOB_publisher
Sanggar Kotret Oasis Banjar
Mei 2010
Tidak dilarang memperbanyak „handicraft“ ini untuk tujuan edukasi di lingkup internal PT. Kereta Api dan lingkup yg diizinkan, asal tidak merubahnya sedikit pun, dan seizin pengarang.
=======================================================
Tak ada Izin, karena hanya catatan pinggir rel yg dipungut SKOB_publisher dari _
Arwah Gty., karena kasihan, pengin bikin buku tp gx ada publisher yg tertarik.
Desain cover & grafis : SKOB_publisher
Editor : arwah_gty
Si ANKER : Chacev RTW
Model Peraga : Ayank LPAY_Tk Sejahtera II Sukajaya, Pamarican
Compuserve & setting : arwahgty@gmail.com
Cetak print : personal print_comp
‘’Prakata Pengarang’’
„Tak ada Gading yg Tak retak“.
Tulisan ini_hanya berisi Cerita untuk Tujuan Edukatif semata bagi Siswa–Siswi TK / TPA / RA dan sederajat. Dimaksudkan pula sebagai pendukung bagi materi yg dipaparkan para instruktur lingkup internal dan eksternal dalam mengenalkan lingkup Perkeretaapian Indonesia. Sedikit harapan pula tersampaikan sebagai tradisi_”Sumbangsih Pikiran” bagi sesuatu kronika “in” yg terjadi di lingkup internal–lokal perusahaan, lebih jauhnya global Perkeretaapian Negeri ini. Dan tak menutup kemungkinan pula setelah lembar Prakata ini terlampirkan beberapa Sambutan dari Managerial terkait, khususnya yg berkompeten dengan marketing.
Karena Animo dan Antusiasme para Siswa–Siswi TK / sederajat akhir-akhir ini meningkat, maka Buku ini dihadirkan. Harapan_manfaat :
Terdapat sekilas gambaran bagi Siswa–Siswi ybs tentang Operasional Kereta Api ;
Menumbuhkan kecintaan Anak-anak Indonesia terhadap Perkeretaapian Indonesia ;
Menanamkan kesadaran „Patuh – Aturan“ pada usia dini, baik sebagai Calon / Penumpang KA yg baik (lingkup kecil), maupun sebagai Warga Negara yg Baik (lingkup aplikasi luas) yg mengetahui, mengerti dan menyadari untuk patuh terhadap aturan (sesuai Hak dan Kewajiban) ;
Idiom_‘’Pendapatan sekecil apa pun harus bisa kita raih.’’ Namun kiranya justeru yg harus ditegaskan pada akhirnya adalah “Siapa yg harus memelihara dan menjaga sawah – ladang dan kolam kita sendiri?”, atau “Kenapa kita harus mengharapkan memanen Ikan Mas, kalau kita menyadari tak pernah menaburnya ke kolam kita sendiri?”.
Idiom tadi merupakan ungkapan hati “Si ANKER”, seorang anak smart yg berpikiran dinamis. „Si ANKER“ mencoba konsekuen pada idealis yg menurut orang dewasa disebut marketing yg sebenar-benarnya marketing. Padahal, „Si ANKER“, hanya anak kecil setara Siswa TK, tapi telah mencoba menerka apa yg seharusnya ada di benak orang dewasa.
„Si ANKER“ mencoba membawa teman-teman sebayanya untuk mengenal Dunia Perkeretaapian Indonesia. Tapi, tidak hanya sebatas edukatif dan untuk kepenurutan terhadap aturan saja, justeru sebagai kanak-kanak pada umumnya, rasa ingin tahu mengarahkan „Si ANKER“ pada pertanyaan riil bahwa, „Kalau saja teman-teman sebayanya telah sedini mungkin dikenalkan pada Perkeretaapian beserta nilai edukatifnya, lantas apa yg dilakukan pihak Kereta sendiri untuk mengenalkan produk-produknya pada orang dewasa, baik orang per orangan maupun lebih luasnya terhadap masyarakat?“
Namun, hanya sampai sebatas itu –lah pemikiran „Si ANKER“ karena lebih jauhnya otak kanak-kanaknya belum mampu mencerna apa manfaatnya marketing sekalipun perusahaan ini telah begitu dikenal dan menjadi satu-satunya penyedia jasa jenis moda transfortasi darat Kereta Api (KA). „Si ANKER“ hanya berujar bahwa, „Mengenalkan dan menawarkan apa yg kita andalkan untuk mendatangkan uang lebih banyak kepada orang lain adalah penting, sekalipun kita telah dikenal luas oleh orang-orang itu“.
Cerita „Si ANKER“ diadaptasi dari realita betapa antusiasnya Anak-anak Usia Dini (TK / TPA / RA dan sederajat). Si “ANKER” merupakan singkatan dari “ANAK KERETA”, sebagai keidentikkan dari sisi cerita yg bakal teralur nanti. Insya Allah.
Mudah-mudahan pula, sebentuk Buku ini bisa menjadi salah satu solusi pemasaran bagi para Managerial yg berkompeten di PT. Kereta Api (Persero) untuk lingkup TK sederajat, dan lebih jauhnya menjadi sebuah ide yg melahirkan ide-ide baru dalam hal marketing untuk lingkup yg lebih luas. Sehingga, bila pada perkembangannya ternyata diminati, maka setelah Cerita “Si ANKER” dari Stasiun pada Buku ini, Insya Allah, akan diterbitkan Cerita-cerita “Si ANKER” lainnya. Semoga.
Demikian. Terima kasih. –
Pengarang,
Arwah Gty.
Sebuah persembahan kecil pada_Mayday, 01 Mei 2010.
_to Kado Ultah 7th, Ayank LPAY (08 Juli), TK to SD.
Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian I – PERKENALAN
Teman-teman... Selamat Datang di Ranah PERKERETAAPIAN Indonesia.
Si ANKER : Perkenalkan, nama_ku „Si ANKER“ dari
STASIUN. Aku adalah „ANAK KERETA“ dari STASIUN. Terima Kasih.
(foto cacev)
Sekarang Giliran Teman-teman Memperkenalkan Diri. Supaya Aku dan Teman-teman Saling Mengenal Satu sama Lain.
Bagus..., Ternyata Teman-teman sudah Bisa Memperkenalkan Diri dengan Baik dan Jelas. Teman-temanku semuanya Baik-baik, Rapih-rapih dan Cakep-cakep. yang Laki-Laki Ganteng-ganteng dan yang Perempuan Cantik-cantik. Juga Pinter-pinter.
Si ANKER : Aku, Si ANKER Mengucapkan Terima Kasih,
karena Teman-teman telah Mau Datang ke Tempatku di STASIUN. Aku dan Teman-teman telah Saling Mengenal. Aku pun telah Mengenal Teman-teman dari Sabang sampai Merauke. Kata Ibu Guru ada Pepatah yang Mengatakan, „Tak Kenal Maka Tak Sayang“. Memang Betul, Teman-teman. Karena dengan Saling Mengenal itu Banyak Manfaatnya, Misalnya Mempererat Tali Silaturahmi, Memperbanyak Teman dan Saudara, Bisa Berbagi Cerita dan Pengalaman Apa saja.
Seperti Sekarang, Karena Aku dan Teman-teman telah Saling Mengenal, sehingga Harus Saling Menyayangi. Karena Aku dan Teman-teman adalah ANAK INDONESIA.
Selain itu, Aku dan Teman-teman bisa Saling Berbagi Cerita dan Pengalaman. Seperti Saat ini, Karena Teman-teman telah Datang ke STASIUN, maka Aku akan Berbagi Cerita tentang KERETA API kepada Teman-teman.
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman..., Aku mau Bertanya.
Boleh, Tidak?
Terima kasih.
Siapa Diantara Teman-teman yang Daerahnya dilewati JALAN KERETA API ?
JALAN KERETA API itu disebut JALAN REL atau SEPUR. Ini adalah JALAN REL.
(foto)
Siapa Diantara Teman-teman yang di Kotanya terdapat STASIUN ?
Siapa Diantara Teman-teman yang Belum Pernah Datang ke STASIUN ?
Siapa Diantara Teman-teman yang Belum Pernah Melihat KERETA API ?
Siapa Diantara Teman-teman yang Belum Pernah Naik KERETA API ?
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman..., itu KERETA API –
nya Datang di STASIUN. Lihat, yuuuk...
(foto)
STASIUN itu adalah Tempat untuk Berhenti KERETA API. Di STASIUN itu pula Teman-teman Bisa Naik KERETA API ke Berbagai Kota Tujuan. Tapi, Jangan Lupa Teman-teman..., Sebelum Naik KERETA API Teman-teman Harus Membeli TIKET atau KARCIS Terlebih Dahulu di LOKET yang Telah Disediakan.
LOKET adalah Tempat untuk Membeli TIKET atau KARCIS. TIKET atau KARCIS Merupakan Kertas yang Mempunyai Ciri Khusus dan Bentuk Tertentu sebagai Tanda Bukti untuk Izin Masuk Melewati PORTIR dan Memasuki PERON, Baik Teman-teman sebagai CALON PENUMPANG, maupun PENGANTAR atau PENJEMPUT.
Bila Teman-teman akan Berangkat ke Suatu Kota dengan KERETA API, maka Sebelum Naik KERETA API Teman-teman disebut CALON PENUMPANG yang Terlebih Dahulu Diharuskan untuk Membeli TIKET atau KARCIS untuk KERETA API yang akan Teman-teman Naiki itu. Sedangkan, untuk PENGANTAR dan PENJEMPUT Diharuskan Membeli KARCIS PERON.
Bila Teman-teman Datang ke STASIUN untuk Menjemput KAKEK dan NENEK yang akan Berkunjung ke Rumah, maka Teman-teman disebut PENJEMPUT.
Tapi, Bila Teman-teman Datang ke STASIUN untuk Mengantarkan KAKAK yang akan Berangkat ke Kota lain, maka Teman-teman disebut PENGANTAR. Tapi, Awas Jangan Lupa lho Teman-teman... KARCIS atau TIKET Jangan Sampai Terbawa oleh PENGANTAR.
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman… Apa Nama STASIUN
di Kota –mu?
Bagaimana Kalau Sekarang Aku Mengajak Teman-teman ke Salah STASIUN di Kota –Ku?
(foto)
Si ANKER : Ini adalah STASIUN BANJAR. Wow.., Besar
ya, Teman-teman...
(foto)
Tulisan Nama STASIUN Besar-besar dan Memakai Huruf Kapital semua. Tapi, Kenapa Ada Tulisan Angka dibawahnya ya, Teman-teman...
Si ANKER : Oh iya, Teman-teman... Angka itu Merupakan
Penjelasan tentang Letak Ketinggian STASIUN Dari Permukaan Laut.
Teman-teman, Masuk yuuuk...
(foto)
Ini adalah Pintu Gerbang Masuk STASIUN.
Si ANKER : Uuups..., Teman-teman. Ternyata Sebelum
Masuk ke PERON, di PORTIR Ada yang Menjaganya, Namanya PETUGAS PORTIR. Orangnya Gagah, Ramah dan Baik, Tapi Tegas.
(foto)
Ini adalah PORTIR.
PORTIR adalah Pintu Masuk ke PERON atau Keluar dari PERON.
(foto)
Ini adalah PETUGAS PORTIR. Tugasnya adalah Menanyakan Maksud Kedatangan Setiap Orang yang akan Masuk ke PERON, Memeriksa KARCIS atau TIKET Setiap Orang yang akan Masuk ke PERON atau Keluar dari PERON, Memberikan Informasi Mengenai JADWAL PERJALANAN KERETA API dan Menunjukkan LOKET Pembelian KARCIS atau TIKET.
PETUGAS PORTIR : „Mau Kemana, Adik?“
(foto)
Tuh..., Teman-teman. Betul, bukan? Ternyata PETUGAS PORTIR Menanyakan Tujuan Aku dan Teman-teman Datang ke STASIUN.
Si ANKER : „Maaf, Pak. Perkenalkan, Namaku ANKER. Ini
adalah Teman-teman Aku. Aku dan Teman-teman ingin Naik KERETA API,“
PETUGAS PORTIR itu Tersenyum. Ramah dan Baik sekali. Dengan Sabar PETUGAS PORTIR itu Melayani Aku dan Teman-teman.
PETUGAS PORTIR : „Boleh. Mau Naik KERETA API
yang Mana?
KELAS Apa? TUJUAN –nya Kemana?“
Aku dan Teman-teman saling Memandang Heran, Karena Ternyata KERETA API itu Mempunyai KELAS juga, lho...
Si ANKER : Oh..., Ternyata Teman-teman, KERETA API
itu Ada KELAS –nya, yaitu KELAS EKONOMI, KELAS BISNIS dan KELAS EKSEKUTIF.
Aku dan Teman-teman Diajak oleh PETUGAS PORTIR untuk Melihat Informasi Mengenai JADWAL PERJALANAN KERETA API yang Terpasang di Depan LOKET.
(foto)
Ini adalah JADWAL PERJALANAN KERETA API.
JADWAL PERJALANAN KERETA API adalah Informasi KERETA API yang Terdiri Dari NOMOR, NAMA, JAM DATANG atau BERANGKAT, Tujuan atau RELASI KERETA API,
(foto)
PETUGAS PORTIR : „Nah, Sekarang Anak-anak
Tinggal Memilih. Mau Naik KERETA API yang Mana?“
Sambil Tersenyum PETUGAS PORTIR itu Bertanya serta Menatap Aku dan Teman-teman. Akhirnya, Aku dan Teman-teman Memilih Salah Satu KERETA API yang Terdapat pada JADWAL PERJALANAN KERETA API.
Aku dan Teman-teman Ditunjukkan ke LOKET untuk Membeli TIKET atau KARCIS oleh PETUGAS PORTIR itu.
(foto)
Ini adalah LOKET.
LOKET adalah Tempat untuk Membeli TIKET atau KARCIS. Di LOKET Kita akan Dilayani dengan Ramah oleh PETUGAS LOKET.
(foto)
Ini adalah PETUGAS LOKET yang sedang Melayani Penjualan KARCIS atau TIKET. PETUGAS LOKET adalah Seorang Pegawai yang Bertugas Melayani Penjualan TIKET atau KARCIS.
(foto)
Setelah Aku dan Teman-teman Membeli KARCIS atau TIKET, Terus Masuk ke PERON melalui PORTIR yang Dijaga oleh PETUGAS PORTIR tadi.
(foto)
Ini adalah PERON. PERON adalah Tempat untuk Menunggu KERETA API, Tempat untuk Naik atau Turun PENUMPANG.
(foto)
PERON dilengkapi dengan Kursi atau Bangku untuk Duduk, Tonk Sampah atau Tempat Sampah, Bancik atau Tangga untuk Naik atau Turun PENUMPANG. Di PERON juga Terdapat Ruangan untuk PPKA, Mushola dan Urinoir, Buffet dan RUANG TUNGGU EKSEKUTIF.
(foto)
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman, itu KERETA API –nya
sudah Datang. Naik, yuuuk…
(foto)
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman, Kenapa Kaca Jendela
KERETA ini Pecah, ya...?
(foto)
Menurut PPKA, Katanya Kaca Jendela KERETA ini Pecah Karena Dilempar dengan Batu.
Tapi…, Siapa yang Melemparnya, ya Teman-teman… ? Tega sekali dan Betul-betul Merupakan Perbuatan yang Tak Terpuji. Karena, Selain Merusak KERETA, juga Bisa Mencelakakan PENUMPANG KERETA API. Bahkan, Menurut PPKA, Sering Terjadi Pelemparan KERETA oleh Orang-orang yang Tak Bertanggung-jawab, Sehingga Mengakibatkan Kaca Jendela KERETA Pecah, PENUMPANG Luka-luka dan Mengeluarkan Darah Akibat Terkena Batu yang Dilemparkan atau Terkena Pecahan Kaca Jendela KERETA yang Pecah.
Prilaku Orang-orang yang Melempari KERETA API adalah Betul-betul Biadab dan Tak Berperikemanusiaan ya, Teman-teman. Bagaimana Kalau yang Terkena Lemparan itu adalah Ibu dan Ayahnya sendiri, Kakak dan Adiknya sendiri, Paman dan Bibinya sendiri, Nenek dan Kakeknya sendiri? Apakah Si Pelempar KERETA itu Tak Akan Sedih? Apakah Mereka Tak Mempunyai Rasa Kasihan?
Oleh karena itu, Aku dan Teman-teman Harus Bisa Mencegah atau Melarang Orang-orang yang Melempari KERETA. Aku dan Teman-teman Harus Menyayangi KERETA. Aku dan Teman-teman Harus Menjaga KERETA API Indonesia.
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman…, KERETA itu adalah
Tempat untuk Mengangkut PENUMPANG. Sedangkan Kalau BARANG itu diangkut dengan GERBONG atau GEROBAG.
PPKA adalah PEMIMPIN PERJALANAN KERETA API. Tugasnya adalah Mengatur PERJALANAN KERETA API dari Satu STASIUN ke STASIUN lainnya.
PPKA itu ada di Tiap STASIUN. Coba saja Tanyakan ke STASIUN Terdekat yang Ada di Kotamu.
(foto)
Teman-teman, Gagah juga ya PPKA itu. Memakai PET MERAH di Kepalanya. Eh, Teman-teman, PPKA itu sudah Bersiap-siap akan Memberangkatkan KERETA API. Tapi, Alat Apa yang Dipegangnya itu ya…?
(foto)
Ini Namanya SEMBOYAN 40. Digunakan PPKA untuk Memberikan Perintah Berangkat Kepada KONDEKTUR.
Itu KONDEKTUR sedang Berjalan. Bersiap-siap Menuju ke Samping KERETA API yang akan Aku dan Teman-teman Naiki. Gagah juga ya, KONDEKTUR itu.
(foto)
Si ANKER : Eh, Teman-teman. Setelah PPKA
Memperlihatkan SEMBOYAN 40 kepada KONDEKTUR. Kok Malah KONDEKTUR itu Meniup Peluit ya...?
Oh, Ternyata itu Merupakan Tanda Perintah Berangkat kepada MASINIS. Namanya, SEMBOYAN 41.
MASINIS akan Membunyikan Terompet LOKOMOTIF sebagai Tanda Mengerti. Namanya SEMBOYAN 35.
Teman-teman, KERETA API –nya Bergerak Maju Pelan-pelan dan Semakin Lama Semakin Kencang. Aku dan Teman-teman, Naik KERETA API. Horeeeeee…….
___sampai jumpa Teman-teman di Bagian – II (Si ANKER). –
Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian II – PERJALANAN KERETA API
Teman-teman...
Si ANKER : Aku, Si ANKER, Selamat Berjumpa kembali.
(foto)
Sekarang Aku dan Teman-teman Sedang Menikmati Perjalanan dengan KERETA API. Betul-betul Menyenangkan ya, Teman-teman.
(foto)
Aku Duduk di Sebelah Kanan dan Teman-teman Ada yg Duduk di Sebelah Kiri. Aku dan Teman-teman Duduk di Jok KERETA sesuai dengan NOMOR TEMPAT DUDUK dan NOMOR KELAS KERETA yang Tertera pada KARCIS atau TIKET. Aku dan Teman-teman Bisa Duduk Berhadap-hadapan. Aku dan Teman-teman Bisa Duduk Searah Laju KERETA API atau Duduk Membelakangi Laju KERETA API.
Si ANKER : Uh..., Pokoknya Teman-teman, Naik KERETA
API itu Ternyata Asyik sekali...
(foto)
Ini adalah NOMOR TEMPAT DUDUK. Tertulis di Dinding KERETA, Tepatnya Diatas Jendela KERETA.
Si ANKER : Oh, ya. Teman-teman, KERETA API –nya
Panjang sekali. Saat JALAN REL –nya Belok, Aku dan Teman-teman Bisa Melihat Ujung KERETA API dari JENDELA.
(foto)
Itu, Kepala KERETA API –nya. Itu Kelihatan LOKOMOTIF –nya. Oh, iya. Teman-teman, LOKOMOTIF itu adalah Mesin untuk Menarik Rangkaian KERETA API. Bila Rangkaian KERETA API Panjangnya antara 8 sampai dengan 10 KERETA, Bisa Ditarik dengan 1 LOKOMOTIF. Tapi, Bila Lebih dari 10 KERETA Bisa Ditarik dengan 2 LOKOMOTIF.
Si ANKER : Wah, Kalau Begitu, Rangkaian KERETA API
itu Bisa Panjang dan Bisa Pendek ya, Teman-teman. Tapi, LOKOMOTIF –nya Kuat sekali ya, Teman-teman, Karena Bisa Menarik Rangkaian KERETA API sampai Panjang sekali.
(foto)
Si ANKER : Nah, itu Ujung Belakang. Itu Ekor KERETA
API –nya, Teman-teman. Panjang Sekali, ya...
Eh, Teman-teman. Nyaman sekali ya, Naik KERETA API itu. Datar dan Lancar. Coba, Dengarkan Suara JALAN REL yang Dilewati RODA–RODA KERETA. Bagaimana sih, Suaranya...?
Lessss... Jles – Lessss... Jles Jles – Kuooooong...
Lho, kok Ada „Kuong“ –nya? Itu adalah Suara Terompet atau Suling LOKOMOTIF. He he he…
Teman-teman, di Depan Ada JEMBATAN yang Akan Dilewati KERETA API ini, lho... Hiyyy..., Takuuuut….
(foto)
Si ANKER : Oh, Tidak Usah Takut. Coba Saja.
Bagaimana…? Aman, Bukan? Aman, dooong…
(foto)
Si ANKER : Ups…, di Depan Ada TEROWONGAN,
Teman-teman… Pasti Gelap, dooong…
Oh, Tidak Perlu Khawatir. Lampu-lampu di Dalam KERETA ini Akan Dinyalakan oleh PETUGAS –nya. Jadi, Aku dan Teman-teman Bisa Tetap Saling Melihat, Karena di Dalam KERETA Tetap saja Terang – Benderang. Tetap Nyaman dan Aman.
(foto)
Teman-teman, Aku Mau Bertanya. Kenapa Tidak Semua STASIUN Disinggahi oleh KERETA API? Kenapa pula Tidak Semua KERETA API Berhenti di STASIUN yang Dilewatinya?
Itu, Tadi Ada STASIUN yang Hanya Dilewati oleh KERETA API ini. Kenapa, ya?
Si ANKER : Karena Setiap KERETA API Mempunyai
JADWAL PERJALANAN Masing-masing.
Jadi, Aku dan Teman-teman Tidak Usah Khawatir. Karena Ada Waktunya KERETA API itu Harus Berhenti atau Langsung di Setiap STASIUN yang Dilewatinya. Bahkan, untuk Bertemu Antara Satu KERETA API dengan KERETA API lainnya yang Berlawanan Arah pun Sudah Diatur dengan Tertib dan Aman.
Teman-teman, Bila Teman-teman Kebelet Pipis atau Buang Air Besar, di KERETA ini Ada WC –nya, lho. Itu WC –nya Ada di Setiap Ujung KERETA atau di BORDES.
Si ANKER : BORDES adalah Ruang Antara yang Berada
di Setiap Ujung KERETA. Bila Teman-teman Naik KERETA, Maka Setelah Naik, Teman-teman Akan Langsung Melewati BORDES. Ingat, BORDES itu Bukan Tempat untuk PENUMPANG, lho.
Selain itu, Teman-teman Tidak Boleh juga Naik dan Menempati Sambungan KERETA, Tidak Boleh Naik di Atap KERETA, Karena Sangat Berbahaya. Tidak Boleh juga Naik di LOKOMOTIF, Karena LOKOMOTIF Hanya Diperbolehkan untuk MASINIS dan ASISTEN MASINIS.
(foto)
Ini adalah BORDES.
Oh, iya. Teman-teman, Kalau Mau Mempergunakan WC Harus pada Saat KERETA API –nya sedang Melaju. Ingat, Jangan Sekali-kali Waktu KERETA API –nya sedang Berhenti.
(foto)
Ini adalah Urinoir atau WC di KERETA.
(foto)
Ini adalah KERETA MAKAN (KM).
Si ANKER : Teman-teman, Siapa yang Lapar?
Nah, di KERETA API ini pun Ada Tempat untuk Makan, Namanya KERETA MAKAN atau RESTORASI atau KOMPARTEMEN. Teman-teman Bisa Memesan Makanan kepada Pramusaji atau Datang Langsung ke KERETA MAKAN. Makan seperti di Restoran biasa, hanya serasa digoyang-goyang, sehingga lebih asyik.
Mau ikutan Makan, yuk...
Oh, iya. Teman-teman, di KERETA MAKAN pun Terdapat Ruang Khusus untuk PETUGAS. Itu, Ada KONDEKTUR, PLKA dan RAC.
PLKA adalah Pelayan KERETA API. Tugasnya adalah Memeriksa Rangkaian KERETA API dan Bertanggungjawab Terhadap Kelancaran Jalannya Rangkaian KERETA API.
RAC adalah Runner AC. Tugasnya adalah Memeriksa Kelistrikan dan Lampu-lampu Penerangan, serta Kipas Angin atau AC yang Ada di Rangkaian KERETA API.
Teman-teman, Sebentar lagi Ada Pemeriksaan KARCIS atau TIKET oleh KONDEKTUR. Ayo, Persiapkan KARCIS atau TIKET –nya...
Itu, KONDEKTUR –nya Sudah Hampir sampai.
(foto)
KONDEKTUR : Permisi. Mohon Maaf, Mengganggu
Sebentar. Bisa Lihat TIKET atau KARCIS –nya.
Terima Kasih.
Oh, iya. Teman-teman, KONDEKTUR adalah Pemimpin Perjalanan Diatas KERETA API. Tugasnya adalah Memeriksa TIKET atau KARCIS dan Bertanggungjawab Sepenuhnya Terhadap Kelancaran PERJALANAN KERETA API yang Dipimpinnya.
Teman-teman, Bagaimana Kalau Bertanya ke KONDEKTUR Mengenai Siapa saja yang Harus Mempunya TIKET atau KARCIS di KERETA ini.
KONDEKTUR : Semua PENUMPANG di KERETA API
ini Harus Mempunyai TIKET atau KARCIS. Karena, Kalau Tidak, Maka akan Kena Denda Sebesar 2x Lipat dari Harga KARCIS atau TIKET.
Membeli KARCIS atau TIKET adalah Keharusan atau Kewajiban Setiap PENUMPANG KERETA API. Anak Usia 3 Tahun sampai dengan Kurang Dari 10 Tahun, Harus Membeli KARCIS atau TIKET Anak.
Nah, Begitulah Teman-teman. Mari Bersiap-siap Turun, Karena Sudah Sampai di STASIUN Tujuan. Horeee….
________sampai jumpa di Stasiun Tujuan (Si ANKER). –
Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian III – STASIUN TUJUAN
Teman-teman...
Selamat Datang di STASIUN Tujuan....
Si ANKER : Aku, „Si ANKER“ Mengucapkan Terima Kasih
karena Teman-teman Telah Datang dan Mengiringiku Sampai dengan STASIUN Tujuan.
(foto cacev)
Si ANKER : Oh, ya. Teman-teman, Harus Turun dengan
Tertib. Sebelum Turun, Periksa Kembali Barang-barang Bawaan dan KARCIS atau TIKET, Siapa Tahu Ada yang Ketinggalan lho...
Awas, Hati-hati Turun dari Pintu KERETA. Menginjak BANCIK dan Menginjakkan Kaki di PERON.
Tengok Kanan–Kiri Sebelum Menyeberangi JALAN REL, Karena Siapa Tahu Ada KERETA API yang akan Lewat. Tunggu dulu, Biarkan KERETA API Lewat Terlebih Dahulu.
Begitu pula, Bila Teman-teman Melewati PINTU PERLINTASAN di Jalan Raya. Dahulukan PERJALANAN KERETA API. Tunggu sampai KERETA API Lewat.
Mari, Teman-teman. Cari Pintu Keluar atau PORTIR Keluar. Itu, Sebelah sana. Jangan Lupa, Persiapkan KARCIS atau TIKET yang tadi, Karena PETUGAS PORTIR akan Memeriksanya kembali.
PETUGAS PORTIR : Maaf, Bisa Lihat KARCIS atau
TIKET –nya.
Terima Kasih.
(foto)
Nah, Diperiksa lagi, Bukan ?
Hal itu Dilakukan untuk Ketertiban dan Keamanan.
Si ANKER : Terima Kasih, Teman-teman. Sampai Jumpa
Lagi di Lain Waktu dan Kesempatan.
Aku akan Merindukan Teman-teman untuk Naik KERETA API lagi. Apakah Teman-teman juga akan Merindukan KERETA API?
Nanti, Aku akan Mengajak Teman-teman dalam Cerita Si ANKER dari DIPO. Sampai Jumpa, Dadaaah....
___sampai jumpa di Bukan Cerita tapi Berita Foto, Si ANKER. –
Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian IV – BERITA dalam FOTO
Teman-teman... Aku, „Si ANKER“....
(foto cacev)
Dibawah ini Foto-foto Teman-teman dari TK Bhayangkara Tasikmalaya yang Pernah Bertamasya dengan KERETA API. Asyik sekali, Teman-teman terlihat Gembira bersama Keluarga Tercinta.
Kapan Teman-teman akan seperti ini? Ajak Teman, Guru dan Keluargamu. Yuk, Mariiiii.....
Persiapan Berangkat dari Stasiun Tasikmalaya (Pergi)
(foto - foto)
Persiapan Berangkat dari Stasiun Banjar (Pulang)
(foto - foto)
Tentang “Traindins Journalist” Pengarang
(foto privat)
Terlahir di Ciamis, 01 Januari 1976. Pernah mengenyam Collage Student, tapi belum selesai-selesai dan entah sampai kapan.
In take ’96 (Gdb)_Capeg, L.3 / 98_mutasi PPKA (Knp’98), _mutasi PPKA (Bjr 2002), _mutasi Knp, 08 Januari 2010.
Harapan, tetap bisa ‘’tolabul ‘ilmi’’ di Kampus terdekat dan berfoto bersama keluarga ketika di_Wisuda untuk Kenang-kenangan yg bisa dilihat dan ditiru anak – cucu kelak.
Prinsip _refreshing terbaik dari rutinitas dinas_ adalah diambil Managerial untuk di – Diklat –kan apa saja.
Hobi _tulis-menulis, walaupun otodidak. Fiksi dan Non Fiksi. Obsesi_membuat skenario cerita berbasic perkeretaapian yg diambil Produser PH dan kejar tayang di TVKA. Dhooo…
Sujud Syukur _kepada Allah SWT. Terima kasih untuk PT. KA (Persero) atas Anugerah dalam hal _Penulis Produktif untuk Tabloid KONTAK (Tahun 2000 – 2007 – 2008), dan Amanah untuk me – Manage Stasiun Karangpucung (Tmt. 08 Januari 2010).
Terima kasih yg tak terhingga untuk semuanya yg tak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga kebaikannya menjadi amal kebajikan kelak di yaumil – akhir. Amiiin. –
(foto - foto )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar