Rabu, 14 Juli 2010

PROFILE Stasiun Karangpucung




Karangpucung Undercover
Profil Stasiun
_________The 100th Program of Work_________(08 Januari – 17 April 2010)
Kesimpulan

_at a Traindins Journalist

How to Manage of Station
Arrange by_
Arif Wahyudin


SKOB_publisher
Sanggar Kotret Oasis Banjar
2010








Tidak dilarang memperbanyak „handicraft“ ini, asal tidak merubahnya sedikit pun.
==============================================================
Tak ada Izin, karena hanya catatan pinggir rel yg dipungut SKOB_publisher dari _
Arif Wahyudin, karena kasihan, pengin bikin buku tp gx ada publisher yg tertarik.

Desain cover & grafis : SKOB_publisher
Editor : arwah_gty
Compuserve & setting : arwahgty@gmail.com
Cetak print : prima_comp






…..dengan menyebut nama – Mu, yaa Allah….,
Jauhkan aku dari sifat Riya dan Takabbur. Semoga. –

‘Audzubillaahiminaassyaithaanirrajiim
Bismillaahirrahmaannirrahiim….

Hanya “Setitik Debu yg Tak bisa Kasat Mata”.

Tulisan ini_

Dimaksudkan sebagai tradisi_”Sumbangsih Pikiran” bagi sesuatu anugerah yg diterima ketika_
 Kamis, 07 Januari 2010,_pelantikan ;
 Jum’at, 08 Januari 2010,_tmt. 100 hari kerja ;
 Tgl.08 – 31 Januari (=24 hari), bulan Februari (=28 hari), bulan Maret (=31 hari), tersisa 17 hari di bulan April 2010 untuk mencapai “Program 100 Hari Kerja” ;

Tiada maksud yg teramat urgen dari lay–out yg bakal teralur nanti, hanya sebuah kerumangsaan diri yg yg sangat jauh dari kapabel, sehingga hal ini hanya wujud intermezzo dari itikad pertanggungjawaban terhadap diri sendiri dan Tuhan YME. Dalam kapasitas dianggap mampu menurut orang lain, tetapi belum tentu bisa terbukti. Dan memang itu belum tentu bisa saya buktikan. Maka, seyogyanya merupakan suatu kepatutan bila kemudian dengan kesungguhan hati saya hanya berusaha untuk melaksanakan amanat dari perusahaan, dan berusaha dengan kemampuan yg ada untuk tidak menyia-nyiakan kepercayaan orang yg menganggap saya mampu. Namun, bila pada kenyataannya saya tidak mampu, mohon maaf bila saya telah mengecawakan banyak orang yg semula percaya terhadap kemampuan saya. Dan selanjutnya, saya serahkan penilaian terhadap pihak-pihak yg berkompeten. Terima kasih. –
Seuntai parafrase__

‘’Kata Hati’’
Idiom _ ‘’Bukan apa yg bisa kita ambil dari perusahaan ini, tetapi apa yg bisa kita berikan untuk perusahaan ini’’, mudah-mudahan menjadi ‘’pangeling-ngeling’’bagi saya dalam langkah diri sebagai manusia biasa yg tak berdaya upaya, nisbi dan rentan berbuat salah serta khilaf.
Saya hanya mencoba menafakuri, karena ini kali pertama yg tentunya perasan nervous pasti sering membuat diri ini ‘’kikuk’’ dan lebih jauhnya berakibat tampil ‘’arogan’’. Tapi, mudah-mudahan tidak demikian, karena walau bagaimana pun saya sadar, bahwa ‘’gajah di pelupuk mata takkan kelihatan, tetapi semut di seberang lautan begitu teramat kentara’’. Oleh karenanya, segala sesuatu yg timbul dari akibat kelakuan diri takkan akurat dengan perspektif diri, maka penilaian dan keputusan selanjutnya ada di tangan pihak–pihak yg berwenang di perusahaan ini.
Jujur saya katakan, bahwa tidak ada hal yg bisa dibanggakan dalam ‘’Program 100 Hari Kerja’’ yg telah saya jalani dan akan berakhir pada hari Sabtu, 17 April 2010, yad., justeru, kemunduran –lah yg teramat kentara, bukan malah kemajuan yg diharapkan semua pihak. Oleh karenanya, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan dengan kerumangsaan diri yg terbersit dari hati nurani, saya memohon maaf yg sebesar-besarnya atas ketakmampuan saya mengelola lingkup kecil Stasiun Karangpucung. Saya menyadari sepenuhnya, terutama dengan rekan-rekan Crew Karangpucung, mungkin kehadiran saya hanya memberi rona merah yg membuat kelam dan merah raut muka rekan sekalian.
Maka, ‘’minggir’’ adalah kata dan langkah yg tepat untuk memberi jalan bagi rekan-rekan yg lebih kapabel dan loyal, serta dalam memberikan kesempatan bagi rekan-rekan lain, junior atau senior, untuk maju dan berkarya demi memberi nuansa yg lebih dinamis di Stasiun Karangpucung.
Idiom _ ‘’Meningkatkan prestasi adalah hal yg tidak mudah, tapi Mempertahankan prestasi yg telah dicapai para pendahulu adalah lebih susah’’.
Demikian. –


Alhamdulillaahirabbil’aalamiin…..
Puji – Syukur ke Hadirat Allah SWT, atas taufik – hidayah dan rahman – rahim –Nya.
Shalawat dan Salam, semoga senantiasa terlimpahkan kepada Jungjungan Alam, Habibana wan_Nabiyyana Muhammad SAW, para Sahabatnya, Keluarganya dan Umatnya.

Sebuah persembahan kecil buat_
”Papap – ku” tercinta, Suwito DH. (mantan Wasiop 2c Tsm). “Selamat menjalani purna – tugas, pap. Semoga pengabdian panjang di perusahaan tercinta ini menjadi amal kebajikan. Amiiin. Serta, landasan yg ditanamkan menjadi pijakan dan titik tolak bagi langkah-langkah junior-junior selanjutnya. Tks. – ’’
To_ ‘’Kakak – ku’’ tercinta, ‘’Ang Yan Yan’’ (Yan Yan Subartiana, Ks Banjar) dan_ Pak Sutarso (PUK Tasikmalaya). “Terima kasih atas dukungan motivasi. Sukses selalu.‘‘
Trims buat_Bang Aprizaldi (Dk 25d Banjar) dan D 443 ET, atas „support“ –nya. Trims juga buat_“SEMANGAT PAGI“ –nya Pak Sumantri HN. (Wasiop 2c Tsm). Terima kasih buat _Pak Kusnajadi (mantan Ks Bjr) atas ide-ide dan kiat-kiatnya, Pak Mahmudin (Ks Knp) atas amanatnya, Pak Khaerudin (KsB Tsm) atas bimbingannya. Terima kasih buat _Mbah–nya KONTAK, Kliwon Suyoto, atas arahan-arahannya, serta Mr. Oking (Redpel). Terima kasih untuk rekan-rekan se_angkatan, senior & junior, serta pihak-pihak yg telah banyak membantu yg tak mungkin disebutkan satu persatu.
Terima kasih untuk_Kedua Orang Tua tercinta dan Keluarga Besar, special thanks toIsteri (Balwieki Norint) dan Anak-anak (ne2nk, ayank, chacev)_‘‘met ultah bwt chacev, 30 April. semoga diberi umur panjang, jujur dan berdedikasi tinggi, kelak. amiiin.‘‘
Terakhir__
Lay–Out ini didedikasikan kepada_
Yth. Vice President of Area 2 Bd
Yth. Manager Opsar 2 Bd
di Bandung
Terima kasih telah bersedia menerima dan membaca tulisan ini. –

(foto)


_an analysis
Karangpucung Undercover
Profil Stasiun
Dicatat Tgl. 08 Januari 2010
Stasiun Karangpucung (Kelas 3)
Singkatan : KNP
Nomor Adm : 1637
I. SITUASI
a. Terletak di Km 304 + 920 antara Banjar – Tasikmalaya.
b. Ketinggian dari permukaan laut + 45m dpl.
c. Menghadap ke Utara dan Memanjang dari Barat (Bd) ke Timur (Yk).
d. Stasiun bersebelahan (Barat – Timur) : Stasiun Bojong (Kelas 3) – Stasiun Banjar (Kelas 1).
e. Alamat : Jl. Wirasantana No. 49.
f. Jarak dari Jalan Raya : 1200m (Utama / Protokol), Jarak dari Jalur Angkot (03) : 3m.
g. Termasuk Wilayah Administratif : Dusun Karangpucung Kulon RT/RW 16/04 Desa Jajawar, Kec. / Kota Banjar, Propinsi Jabar.
h. Termasuk Wilayah Kepolisian : Polsekta Banjar, Polresta Banjar.
i. Termasuk Wilayah Hukum : Kejari Banjar.
j. Dalam Dinas termasuk wilayah dari PT. Kereta Api (Persero) – Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung (Kadaop 2 Bd – Kasi Opsar 2 Bd – Wasiop 2c Tsm – Kdt Bjr – Sk 25 Tsm – Dk 25d Bjr – Jrk 23 Bjr – Sdk / Tdk 22c Bjr – BP / UPK Banjar – Ks Koordinator Banjar).
k. Perhentian – perhentian yg dikuasai : Tiada.
l. Sentra Olah Raga : Tiada,
m. Sentra Kesehatan.
Puskesdes Jajawar, RS Mitra Idaman, RSUD Banjar.
n. Sentra Perbelanjaan.
Letaknya sekitar 6 km (sepanjang Jl. Letjen Suwarto – Banjar).
o. Sentra Perdagangan.
Letak Pasar : 7 km, Pasar Banjar. Hari Pasar : Tiada (induk).
p. Sentra Rekreasi.
Tempat – tempat Rekreasi : Cagar Alam & Budaya (Situs Purbakala Ciung Wanara / Kerajaan Galuh) di Karangkamulyan. Dibuka : Setiap Hari (Rest Area). Rame : Hari Minggu dan Hari – hari Libur.
q. Sentra Perumahan.
Perumahan – perumahan :
1. Perumahan Balokang Permai : + 1,2 km (arah Timur Stasiun_pinggir rel Km 306 + 4/6 _ sebelah Kanan dari arah Bd)
2. Perumahan Bumi Pesona Indah : + 1,5 km (arah Timur Stasiun_pinggir rel Km 307 + 3/4 _ sebelah kanan dari arah Bd)
3. Perumahan Bumi Pangrereban : + 1,7 km (arah Timur Stasiun_memanjang dari Utara–Selatan di belakang Perumahan Pesona Indah).
r. Sentra Pendidikan.
Sekolah – sekolah yg letaknya terhitung dekat dari Stasiun :
1. Jumlah Sekolah Tinggi : 2, yaitu : STISIP & STIKES Bina Putera Banjar
2. Jumlah Sekolah lanjutan Atas : 4, yaitu : SMU Yayasan Al–Kautsar, Karangpucung Wetan – SMU N 1 Banjar – SMU N 2 Banjar – SMK N 1 Banjar (wilayah Pintusinga)
3. Jumlah Sekolah lanjutan Pertama : 2, yaitu : SMP N 6 Banjar (di Dusun / Desa Jajawar) – SMP Yayasan Darul Ulum (di Dusun Karangpucung, Desa Balokang)
4. Jumlah Sekolah Dasar : 3, yaitu : SD N Balokang 1 (Desa Balokang) – SD N Balokang 2 (Dusun Karangpucung Kulon, Desa Jajawar) – SD N Balokang 3 (Desa Cibeureum)
5. Jumlah TK / TPA / RA : 3, yaitu : TK Karangpucung – TK Jajawar – RA Yayasan Al–Kautsar
II. PENDUDUK
Terdiri dari :
Penduduk Lokal : 89% (58% Petani – 22% Buruh – 9% Pedagang)
Pendatang : 11% (5% PNS – 6% Pedagang)
III. PANGSA PASAR
Analisa Daerah Operasi (ADO)_
Penduduk Lokal : merantau (20% = Buruh – Pedagang)
Pendatang : mudik
Siswa Sekolah : liburan, karyawisata
Pangsa Pasar : dari 3 Desa, yaitu Jajawar – Cibeureum – Balokang (Kec. / Kota Banjar)
IV. FASILITAS – FASILITAS UNTUK ANGKUTAN PENUMPANG
Peron : Ada = (I dan II)
Ruang Tunggu : Ada = 1 (satu)
Loket : Ada = 1 (satu)
Portir : Ada = 1 (satu)
Monitoring Pendapatan Penumpang Triwulan I – Tahun 2010
Stasiun Karangpucung – Daop 2 Bd _ Jl. Wirasantana No. 49 Kota Banjar – Toka 32492
Daftar Jarak, Kode & Tarif, Posko Monitoring
No. Daftar Jarak Kode & Tarif Posko Monitoring
( Toka )
Stasiun Jarak (Km) Dewasa Anak
1. Jak 324 P. 52130
20.000 S.52133
17.000 32605
32803
2. Bks 297 P. 52130
19.000 S. 52133
16.000 32605
32803
3. Kac 146 P. 52130
19.000 S. 52133
16.000 32605
32803
Januari 2010
Tgl. No. KA
( Relasi ) Tujuan Volume Pendapatan Keterangan
Penumpang Kilometer
15 Ka 169 Jak 1 324 20.000 BPU No.1
Bks 4 1188 76.000
Jumlah 5 1512 96.000
Februari 2010
Tgl. No. KA
( Relasi ) Tujuan Volume Pendapatan Keterangan
Penumpang Kilometer
27 Ka 169 Bks 2 594 38.000 BPU No.2
Jumlah 2 594 38.000

Maret 2010
Tgl. No. KA
( Relasi ) Tujuan Volume Pendapatan Keterangan
Penumpang Kilometer
3 Ka 169 Bks 12 3564 228.000 BPU No.3
4 Jak 2 648 40.000 BPU No.4
6 Bks 2 594 38.000 BPU No.5
7 Bks 2 594 38.000
11 Jak 2 648 40.000 BPU No.6
12 Jak 2 648 40.000 BPU No.7
13 Jak 1 324 20.000 BPU No.8
14 Bks 4 1188 70.000
15 Bks 2 594 38.000 BPU No.9
16 Bks 2 594 38.000 BPU No.10
20 Jak 1 324 20.000 BPU No.11
21 Jak 1 324 20.000
22 Bks 1 297 19.000 BPU No.12
24 Bks 2 594 38.000 BPU No.13
25 Jak 1 324 20.000 BPU No.14
26 Bks 1 297 19.000 BPU No.15
27 Jak 3 972 60.000 BPU No.16
28 Jak 1 324 20.000
29 Jak 2 648 39.000 BPU No.17
30 Jak 6 1944 117.000 BPU No.18
Bks 1 297 19.000
Jumlah 51 15741 978.000
Keterangan : Ka 169 / Serayu I (relasi Kya – Jak)
Realisasi Pendapatan Triwulan I (Tahun 2010)
Bulan Program Realisasi Bobot Realisasi
Vol Vol Km Pend. Vol Vol Km Pend. Vol Vol Km Pend.
Jan 5 1512 96.000
Feb 2 594 38.000
Mar 51 15741 978.000
Triwulan I 58 17847 1.112.000

V. FASILITAS–FASILITAS ANGK. BARANG HANTARAN DAN BEGASI : Tiada.
VI. FASILITAS–FASILITAS ANGK. BARANG GROBAGAN : Tiada.
VII. URUSAN KEUANGAN DAN ADMINISTRASI : Ada.
Pembukuan Karangpucung
No. Bentuk / Form Dikerjakan Rangkap Dikirimkan Lamp. Keterangan

TP
AB
TP
AB

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Bentuk B.13
Analisa Penerimaan v - III
Lembar I v - u/ Btk.576 Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar II v - u/ Btk.576 Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar III Arsip

2. Bentuk B.15
Analisa Pengeluaran Kas Giro Bank v - III v -
Lembar I u/ Btk.576 Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar II u/ Btk.576 Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar III Arsip

3. Bentuk C.5 / SAB
Daftar Pertelaan & Pengiriman
Bukti Pembayaran 8-20-Akhir Bulan IV - v
Tetapi dg Persetujuan KC/KVR hanya Dibuat Akhir Bulan I – II A.9 + DP Kasubag Adm. ur Akuntansi
Daop 2 Bd
III Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
IV Arsip

4. Bentuk 576
Buku Kas Stasiun v - IV v -
Lembar I Btk. B.15_Lembar II
Btk. B.13_Lembar II Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar II Btk. 215 a_Lembar I +
Tembusan PPT KN / KVP Bd
Lembar III Btk. B.15_Lembar I
Btk. B.13_Lembar I Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar IV Kasubsi Opnis Daop 2 Bd
Lembar V Btk. 215 a_Lembar II Dokdas / CTL via PBD Tsm
Lembar VI Arsip

Bentuk 576
Buku Kas Stasiun - v VII - v
Lembar I Btk. B.15_Lembar II
Btk. B.13_Lembar II
Btk. 570_Lembar I Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar II Btk. B.15_Lembar I
Btk. B.13_Lembar I Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar III Kasubsi Opnis Daop 2 Bd
Lembar IV Btk. 215 a_Lembar I +
Tembusan PPT KN / KVP Bd
Lembar V Btk. 215 a_Lembar II Dokdas / CTL via PBD Tsm
Lembar VI PMKD via PBD Tsm
Lmbar VII Arsip

5. Bentuk 570 / SAB
Daftar Gabungan
Analisa Piutang Rekening Antara
Pendapatan & Kas Stasiun - v IV - v
Lembar I u/ Btk.576 Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar II Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar III PMKD via PBD Tsm
Lembar IV Arsip

6. Bentuk 212 c / SAB
Daftar Gabungan serta
Analisa Pendapatan Penumpang v - III - v
Lembar I Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar II KN / KVP Bd
Lembar III v -
Btk. 501
Btk. 215 Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar IV Arsip


7. Bentuk 578 – bersama A.9 + DP
Bukti Penerimaan Uang (BPU) Diterima dari Tsm
Hari itu Juga II Dikirim ke Tsm
Hari itu Juga
Lembar I Putih PBD Tsm

Dikirimkan sbg BPU Kembali
Lembar II v - Kuning Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd

Bentuk 578
Bukti Penerimaan Uang (BPU) Pendapatan Pnp
Hari itu Juga III Dikirim ke Tsm
Hari itu Juga
Lembar I Putih

Bersama_ Paket R
(Uang Penjualan Karcis) PBD Tsm

Dikirimkan PBD Tsm sbg BPU Kembali

Dikumpulkan Ks Knp s.d ada Pemeriksaan KC/KVR__
Kemudian dikirimkan ke__

Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Hari itu Juga Lembar II Hari itu Juga Kuning PBD Tsm
Lembar III

-


v Hijau Arsip

Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd

8. Bentuk A.9 / SAB
Dibukukan dalam Btk.581 – Cat. Kas Hari itu Juga III
Lembar I
-
v
Putih
DP + C.5
Kasubag Adm. ur Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar II - v Kuning
u/ B.15 Lembar I Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar III v - Merah
u/ Btk.576 + B.15 Lembar II Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd

9. Bentuk 215 a
Daftar Harian Karcis Pasepartu Setiap Ada
Pendapatan Pnp III v -
Lembar I Tembusan Karcis PPT KN / KVP Bd
Lembar II u/ Btk.576 Dokdas / CTL via PBD Tsm
Lembar III Arsip

10. Bentuk 582 / SAB
Daftar Pertelaan Sisa Akhir Bulan - v V - v
Lembar I Kasi Opsar / Niaga
Daop 2 Bd
Lembar II Kasubdit Akuntansi KC/KVR
Kasubsi Buku Kas KP Bd
Lembar III Kaur Anggaran / Akuntansi
Daop 2 Bd
Lembar IV KW Bd
Lembar V Arsip

11. Daftar Pengawasan Ks Per Minggu III - v
Lembar I Kadaop / Kasi Opsar 2 Bd
Lembar II Kasubsi Opnis Daop 2 Bd
Lembar III Arsip

12. Pembinaan Ks - Situasional III - v
Lembar I Kadaop / Kasi Opsar 2 Bd
Lembar II Kasubsi Opnis Daop 2 Bd
Lembar III Arsip

Validasi per April 2010
Catatan :
Perubahan, tmt. April 2010.
d bandung 1211 bw / 105 30/3-2010 0850
= cta =
manager opsar komersial sarana pmkd pmks ass man sarpen
para ks / pbd wilayah daop 2 bd
1. menunjuk surat edaran keuangan no : 06 / ku.109 / ka – 2009 tanggal. 27 april 2009 tentang petunjuk pelaksanaan penyusunan laporan keuangan bulanan dan sistem akuntansi pendapatan penumpang bayar dimuka dengan pembayaran menggunakan fasilitas bank
2. analisa bulanan yg masih dibuat oleh UPT secara manual, yg sebelumnya diatur secara bulanan, maka mulai april 2010 dikirim tutupan 4 harian ke unit akuntansi, analisa-analisa tsb ialah bentuk 212c / SAB, dilampiri btk. 501 dan 215. Btk. B.13/SAB, B.15/SAB, 213b, 380, 381, 598, 576 hal ini mempercepat proses akuntansi
3. analisa bulanan yg dibuat oleh UPT yg telah menggunakan software dan belum terintegrasi dengan unit akuntansi, maka dikirim ke unit akuntansi setiap tanggal 3 bulan berikutnya
4. bendaharawan (pbd) stasiun diwajibkan cross cek buku setoran (btk. 501) dengan Btk. 212c/SAB (analisa pendapatan penumpang) btk. 570/SAB (daftar gabungan analisa piutang rekening antara pendapatan stasiun) berikut pembukuan ke dalam buku kas (btk.576/SAB) sesuai masa pembukuan
5. pendapatan penumpang menggunakan fasilitas ATM dibukukan pada analisa pendapatan penumpang (btk. 212c/SAB) tersendiri dan diberi tanda / nama bank ybs dalam rangkap 3 (tiga) sbb :
a. lembar pertama asli dikirim ke unit akuntansi
b. lembar kedua dikirim ke nkv
c. lembar ketiga arsip di stasiun
6. demikian agar dilaksanakan sebagiamana mestinya ttk hbs

vp daop 2 bd






VIII. URUSAN TRAINDINS DAN LANGSIR : Ada
DAFTAR JADWAL PERJALANAN KERETA API di STASIUN KARANGPUCUNG
Gapeka 2010 (Tmt. 01 Maret 2010)
No. KA Banjar Karangpucung Bojong Keterangan
Dat Ber Dat Ber Dat Ber
169 09.19 09.28 09.35 09.42 09.51 10.00 Serayu I
( Kya – Jak )
150 09.48 09.59 Ls 09.41 Ls 09.33 Pasundan
( Kac – Sb )
6 10.14 10.19 Ls 10.07 Ls 09.59 Argo Willis
( Bd – Sb )
76 11.23 11.28 Ls 11.16 Ls 11.08 Lodaya II
( Bd – Slo )
173 12.10 12.15 Ls 12.22 Ls 12.30 Kutojaya Selatan
( Kta – Kac )
75 13.38 13.43 Ls 13.50 Ls 13.58 Lodaya I
( Slo – Bd )
5 15.58 16.05 Ls 16.13 Ls 16.21 Argo Willis
( Sb – Bd )
170 16.21 16.26 16.10 16.14 Ls 16.01 Serayu II
( Jak – Kya )
149 17.37 17.45 Ls 17.52 Ls 18.00 Pasundan
( Sb – Kac )
171 19.14 19.40 Ls 19.47 Ls 19.55 Serayu III
( Kya – Jak )
104 20.39 20.44 Ls 20.32 Ls 20.24 Mutiara Selatan
( Bd – Sb )
38 22.19 22.30 Ls 22.12 Ls 22.04 Turangga
( Bd – Sb )
78 23.24 23.29 Ls 23.17 Ls 23.09 Lodaya IV
( Bd – Slo )
152 00.33 00.38 Ls 00.26 Ls 00.18 Kahuripan
( Pdl – Kd )
151 01.03 01.08 Ls 01.15 Ls 01.23 Kahuripan
( Kd – Pdl )
174 01.25 01.38 01.07 01.16 Ls 00.58 Kutojaya Selatan
( Kac – Kta )
77 01.37 01.45 Ls 01.52 Ls 02.00 Lodaya III
( Slo – Bd )
103 02.06 02.15 Ls 02.22 Ls 02.30 Mutiara Selatan
( Sb – Bd )
37 02.51 02.56 Ls 03.03 Ls 03.11 Turangga
( Sb – Bd )
172 04.07 04.12 Ls 04.00 Ls 03.52 Serayu IV
( Jak – Kya )


DAFTAR JADWAL PERKA yg BERHENTI DI STASIUN KARANGPUCUNG
GAPEKA 2010 (Tmt. 01 Maret 2010)

No. KA Karangpucung Keterangan
Dat Ber
169 09.35 09.42 Serayu I
( Kroya – Jakarta )
170 16.10 16.14 Serayu II
( Jakarta – Kroya )
174 01.07 01.16 Kutojaya Selatan
( Kiaracondong – Kutoarjo )

IX. URUSAN KEPEGAWAIAN
Daftar Nominatif Pegawai Stasiun Karangpucung
Validasi : 17 April 2010
No. Nama TTL Hub.
Keluarga Alamat
1. ARIF WAHYUDIN
NIPP. 44793
Pt. 1 / II d
Ks / PPKA Ciamis,
01 – 01 – 1976 Pegawai RT 01 / RW 01 Dusun Muktisari,
Desa Bantarsari, Kec. Pamarican,
Kab. Ciamis, Prop. Jabar
Ny. HARTINI Ciamis,
22 – 06 – 1980 Isteri _sda
MUTIA ARYANTINI Ciamis,
25 – 01 – 2000 Anak I
__( P ) _sda
LAURA PUJI ASTUTI
YULIANTINI Banjar,
08 – 07 – 2003 Anak II
__( P ) _sda
RAJASA TRI WIRATAMA Banjar,
31 – 04 – 2007 Anak III
__( L ) _sda


2. OMAN
NIPP. 33626
Ptd / II a
PPKA Banjar,
04 – 03 – 1957 Pegawai RT 29 / RW 10
Dusun Karangpucung,
Desa Balokang, Kec. Banjar,
Kota Banjar, Prop. Jabar
Ny. IPAH Ciamis,
20 – 05 – 1958 Isteri _sda
ASTRI SULASTRI Banjar,
02 – 01 – 1988 Anak II
__( P ) _sda
ADI SOPYAN Banjar,
11 – 03 – 1999 Anak III
___( L ) _sda

3. RUSINO
NIPP. 42980
Ptd / II a
PPKA Ciamis,
03 – 02 – 1967 Pegawai RT 14 / RW 04
Dusun Karangpucung Kulon,
Desa Jajawar, Kec. Banjar,
Kota Banjar, Prop. Jabar
Ny. OON NURHANA Banjar,
12 – 10 – 1971 Isteri _sda
RESTU SAESARANI Banjar,
27 – 09 – 2003 Anak I
__( P ) _sda

4. NANANG SURYANA
NIPP. 48248
Jr / I c
PPKA Ciamis,
27 – 12 – 1976 Pegawai RT 14 / RW 04
Dusun Karangpucung Kulon,
Desa Jajawar, Kec. Banjar,
Kota Banjar, Prop. Jabar
Ny. DARYATI Ciamis,
12 – 04 – 1980 Isteri _sda
FARID NANDAESA
RHAMADAN Banjar,
30 – 10 – 2003 Anak I
__( L ) _sda
TIARA NANDA DWI
CAHYANI Banjar,
27 – 11 – 2008 Anak II
__( P ) _sda

5. S A M S U
NIPP. 44851
Jr / I c
PKST / JRL Banjar,
15 – 10 – 1966 Pegawai RT 17 / RW 04
Dusun Karangpucung Kulon,
Desa Jajawar, Kec. Banjar,
Kota Banjar, Prop. Jabar
Ny. ENTIN SUTINAH Banjar,
31 – 01 – 1964 Isteri _sda
AHMAD FIRMAN ANWARI Banjar,
07 – 01 – 1996 Anak I
__( L ) _sda
DWI SUCI FITRIYANTI Ciamis,
23 – 12 – 2000 Anak II
__( P ) _sda

6. HENDRA BASUKI RAHMAT
NIPP. 50849
Jrd. 1 / I b
PKST / JRL Cilacap,
19 – 06 – 1976 Pegawai RT 01 / RW 07 Dusun Awiluar,
Desa Limbangan, Kec. Wanareja,
Kab. Cilacap, Prop. Jateng
Ny. HENI KUSTINI Cilacap,
25 – 10 – 1981 Isteri _sda
MAYDA HANANDITA Cilacap,
25 – 05 – 2001 Anak I
__( P ) _sda
ELEN HENDRA WINATA Banjar,
18 – 08 – 2007 Anak II
__( P ) _sda

X. DAFTAR INVENTARIS
Livret
No. Jenis Letak Jumlah No. Livret Keterangan
Alat Pengamanan Setempat
1. LCP / LCC_Westinghouse R. PPKA 1 KNP – 41
2. Panel Genta 2 Tombol R. PPKA 1
3. Bel Genta Peron Peron I 1
Perlengkapan PERKA
4. Engkol Wesel R. PPKA 2
5, Stop Blok Besar 2
Stop Blok Kecil R. PPKA 2
6, Tongklem Wesel 2
7. Panel Tongklem 1
8. Rem Sepatu 1
9. Pet Merah 3
10. Semboyan 40 1
11. Semboyan 2 a 1
12. Semboyan 2 b 1
13. Semboyan 3 1
14. Rak Semboyan 1
15. Heinsein 1
16. RPS Karangpucung 1
17. Kotak Buku Reglemen 1
18. Buku – Buku Reglemen 1 set Pustaka
Perlengkapan Keselamatan
19. Kotak Putih P3K R. PPKA 1
Paket Obat P3K 1 Pelengkap
20. Alat Pemadam / Powder 6kg 1 24 Okt 2009
Alat Komunikasi
21. Pesawat Toka R. PPKA 1 32492
22. T – Drat 1
23. Pesawat WS – NA 100 1
Alat Elektronik
24. Perangkat Audio Public
Membran Peron I 2 TOA
Microphone R. PPKA 1
Amplifier 1
25. Kipas Angin 1
26. Jam Dinding 1
27. TV Samsung 21” R. Ks 1 Di_service
28. Kalkulator Loket 2 Rusak
Papan Krani
29. Papan Krani PPK R. PPKA 1
30. Papan Krani Malka 1
31. Papan Krani Instruksi 1
Board
32. Board Gapeka R. PPKA 1
33. Board Grafik Pendapatan 2
34. Board Jadwal Perka 1
Meubeler
35. Bangku Panjang (Kayu) R. PPKA 1
Bangku Panjang (Kayu) R.Ks 1
Bangku Panjang (Kayu) R.Tunggu 1
36. Bangku Panjang (Besi) Peron I 1
37. Kursi Jok (Besi) R. PPKA 1
Kursi Jok (Besi) R. Ks 1
Kursi Jok (Besi) 1
38. Kursi Jok (Kayu) 1
39. Kursi Putar 1
Kursi Putar R. PPKA 1
40. Lemari White Board 1
41. Meja Pesawat 1
42. Meja Adm. R. Ks 1
43. Filling Cabinet 4 locker 1
44. Lemari Form / Arsip 2
45. Lemari Karcis (Dinding) 1
46. Locker Alat (Dinding) 1
Kas
47. Brankas (Peti Besi) Tanam 1
48. Mesin Tik Manual 1
49. Heckter (Dreuk) Besar Loket 2 1=Rusak
Heckter (Dreuk) Kecil R. Ks 1
50. Perlengkapan ATK 1
Pigura – Pigura
51. Pigura R.3 R. PPKA 1
Papan Perhatian / Reglemen
52. Papan (Yakinkan S.21) R. PPKA 1
53. Papan (Awas Petak Jalan Isi) 2
Cap / Tera / Stempel
54. Tera Kering (Karcis) Loket 1
55. Stempel Basah (Karcis) 1
56. Tera Kering (Nama Sta.) 1
57. Stempel Basah (Nama Sta.) 1
58. Stempel Basah Bulat (Ks) R. Ks 1
Peralatan K3
59. Sapu Ijuk Locker 1
60. Keranjang Sampah (Plastik) R.Tunggu 2
61. Serok Sampah (Plastik) 2
62. Kemoceng Locker 1
63. Kain Lap (Pel) 1
64. Ember (Plastik) 1
65. Pompa Semprot 1
66. Alat Pel Lantai 1
Alat Lumas Wesel
67. Cerret Alladin Locker 1
Lambang Kenegaraan
68. Lambang Garuda Pancasila R. Ks 1
69. Foto RI – 1 1
70. Foto RI – 2 R. Ks 1
71. Sang Saka Merah Putih 1
Antik
72. Firbank Gudang 1 Rusak
73. Gantungan Heinsein 1 Rusak
74. Alat Pemotong Rumput 1 Rusak

KESIMPULAN
1. Stasiun Karangpucung, hanya lingkup kecil dari miniature pola manage. Aplikasi Konstruktif, hanya untuk Traindins dan Administrasi Stasiun. Sehingga, Pola Pengembangan Destruktif hanya teralur pada Penataan Stasiun, menyangkut K3 dalam specs Mempertahankan dan atau untuk Meningkatkan.
2. Pangsa Pasar = Minimalis. Karena, Contour Geografis terlingkupi Sungai Citanduy (memanjang dari Barat – Utara – Timur), sehingga Pangsa Pasar sangat minim untuk Pendapatan Penumpang. Apalagi Pangsa Pasar yg diharapkan hanya berasal dari 3 (Tiga) Desa, yaitu Desa Jajawar (letak Stasiun), Desa Cibeureum (Selatan) dan Desa Balokang (Timur) yg walaupun terdapat 3 (Tiga) Perumahan, tapi akses ke Stasiun Banjar juga lebih menjanjikan. Oleh karenanya, …
3. Stasiun Karangpucung hanya bisa diposisikan sebagai Stasiun pendukung untuk Marketing yg diarahkan ke Stasiun Banjar (6km) dan Stasiun Bojong (8km). hanya, …
4. Bila ternyata terdapat KA (Klas Ekonomi) yg berhenti untuk tujuan ke arah Barat (Tsm – Cpd – Cb – Kac – Bd – Pdl – Bks – Jak), semisal KA 169 / Serayu I (Kya – Jak), maka boleh dikatakan “lumayan –lah”, ada 1 – 2 orang / penumpang yg naik walaupun tidak mutlak setiap hari. (Bisa dilihat dalam Tabel Monitoring Triwulan I / Tahun 2010). –


(foto)

_an Opini
How to Manage of Station
Bukan dengan maksud pongah dan menjadikan tulisan ini sebagai tolok ukur bagi pola manage stasiun pada umumnya, justeru tulisan ini hanya story dari pengalaman sendiri dalam mengelola lingkup Stasiun Kelas 3, Stasiun Karangpucung. Begitu pun dalam penyusunan alur story tentu jauh dari sistematis. Oleh karenanya, bukan hal yg mustahil bila tulisan ini hanya pantas untuk masuk tonk sampah, walaupun harapan besar ada perevisi yg mumpuni dan care untuk mensistematiskan tulisan ini, baik dari perspektif fonetikal, istilah, style tulisan, dsb. Karena penulis menyadari kemampuan diri yg terbatas dan otodidak dalam menekuni hobi tulis menulis frase.
Pola Manage bagi stasiun sekelas Karangpucung hanya mampu teralur sekilas pintas, namun dapat menjadi basic bagi Pola Manage selanjutnya dalam lingkup yg lebih luas. Maka, menjadi hal yg serba mungkin bila kemudian maksud dari pengembangan tulisan ini berawal dari perspektif lingkup kecil untuk aplikasi lebih luas pada umumnya.
Sistematis diambil dari Pola Pengawasan, Penguasaan dan Pengembangan Marketing demi membuka peluang Pangsa Pasar yg lebih luas seperti harapan para pendamba pendapatan. Namun, langkah kearah itu bukan suatu hal yg mudah, dimana betul bila orang bilang, “ngomong memang enteng, tetapi proses untuk menuju kearah yg dinamis dan lebih baik tentu tidak semudah membalik telapak tangan”. Dan penulis bilang, setuju untuk idiom itu.
Namun, statis tanpa gerak memang kurang baik dan terkesan centang perenang. Oleh karenanya, bila pada akhirnya tulisan ini hanya teralur monoton tanpa makna yg bisa diambil hikmah dan manfaatnya, tentu menjadi pantas karena penulis baru kali pertama menjadi subjek yg berusaha me – manage sebuah Stasiun yg dipercayakan. Sehingga bila hasil analisa menjadi kurang akurat, memang telah terpikir sebelumnya.
Jujur dikatakan, bahwa “Guru Besar” yg terbaik adalah pengalaman. Namun, tentu tidaklah cukup tanpa sang penasihat dari senior-senior perkeretaapian. Sehingga, pola yg dianggap efektif dan efisien oleh penulis adalah Pola Manage _ Perspektif Alur “Obat Nyamuk Bakar”. Selain, efektif untuk meneropong chemistry (layaknya Sang Sutradara dalam melihat specs dekorasi dan sinkronisasi figure artis dalam scenario yg bakal digarap), juga efisien dalam alur penguasaan ADO (Analisa Daerah Operasi, meminjam istilah militer dalam menganalisa Daerah Operasi Militer).
(Dengan tidak mengurangi rasa hormat, istilah dan pola piker adalah sah-sah saja bila mengaplikasi sesuatu yg dianggap bermanfaat bagi suatu dinamika yg lebih luas).
POLA MANAGE_OBAT NYAMUK BAKAR
(Diadopsi dari nasihat seseorang di Suspim – BIN, thanks).

(foto)

The first say, niatkan dalam hati, Bismillah…
Titik Tengah dari bentuk Obat Nyamuk Bakar adalah Lubang Kecil dan Sempit, dimana merupakan tempat menancapkan alat penambat (yg terbuat dari seng, dengan tampilan tipis, runcing, namun stabil sebagai media penambat). Filosofisnya adalah sebagai Subjek yg turun di lingkungan baru, maka kita menjadi personal asing yg mendapati hal asing pula (lingkungan dan personal), tetapi mau tidak mau karena tugas dan tanggung jawab harus bisa masuk dalam sikon yg serba tidak bagaimana pun sulitnya itu (lubang yg sempit). Maka, tampilan diri yg supel dan elegan, serta sederhana (tipis=sederhana, runcing=hati-hati), namun harus mampu masuk dan menempatkan diri sebagai media yg stabil, juga menanamkan landasan-landasan yg kokoh untuk kesinambungan pola manage selanjutnya.
The second part, yg dibutuhkan adalah referensi dari medan yg kita akan masuki untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Referensi merupakan ADO yg harus dipelajari, dibuktikan (dicermati kesamaan data dan informasi dengan realita riil) untuk kemudian diolah demi akuratisasi ADO selanjutnya yg suatu ketika bakal diserahkan kepada figure penerus.
ADO didapat pada waktu serah – terima. Semisal serah terima Kas, Administrasi Stasiun, Livret, dsb.
Pola penerusan ADO akan tergantung pada aplikasi personal sebagai Subjek_On. Apresiasi dan Improvisasi hanya bagian seni Manage, karena kepenurutan terhadap aturan (Reglemen) dan loyalitas tetap harus dikedepankan.
Next, seiring pencermatan dan pembandingan realita ADO yg kita terima (sebagai tongkat komando estafet), maka bersamaan pembacaan sikon sebagai media pembelajaran selanjutnya, sesegera mungkin adaptasi dan penguasaan sikon harus dilakukan untuk bahan pembaharuan dan pengembangan ADO selanjutnya sebagai dasar penentuan langkah-langkah keputusan selanjutnya yg berguna juga bagi penetapan arah kebijakan, baik periodic maupun insidentiil.
Pembacaan Sikon Medan berdasarkan ADO yg diterima, kemudian disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut dengan catatan Pola Manage “Obat Nyamuk Bakar” diaplikasikan dalam method skup kecil link (lingkaran Obat Nyamuk Bakar) yg terus melingkar keluar semakin luas dan besar (filosofi = internal ke eksternal). Adapun mengenai jenis tahapan yg akan dilakukan, maka disesuaikan menyangkut urgensinya dalam skala Primer – Sekunder – Tersier, sesuai sikon yg teralur dan terbaca, baik periodic maupun insidentiil.
1) Baca Situasi Sekitar.
a) Contour Geografis ;
i) Tata letak dan Tata Ruang riil lapangan lingkup Internal,
ii) Peta lingkup Internal atau Administrasi Perusahaan (kalau ada),
iii) Master Plan dan ketercapaian pengembangan (kalau ada),
iv) Peta lingkup Administrasi Pemerintahan, Kepolisian dan Hukum,
b) Struktur Organisasi ;
i) Daftar Nominatif Pegawai,
ii) Referensi karakter tiap personal dan tentang keluarganya,
iii) Peran aktif / pasif di lingkup domisili personal,
c) Kebiasaan yg teralur di lingkup Internal ;
i) Prosentaseu kepenurutan terhadap Aturan Baku (Reglemen) secara lingkup internal,
ii) Prosentaseu kepenurutan terhadap Aturan Baku (Reglemen) ditinjau per personal,
iii) Kebiasaan – kebiasaan tambahan di luar dinas dan Regulasi, disertai perspektif positif atau negative_nya,
d) Adat istiadat, Budaya dan Kultur Masyarakat sekitar ;
2) Konsolidasi Internal.
a) Penciptaan suasana keakraban,
b) Hindarkan menguaknya kesenjangan, baik antar personal yg ada, maupun dengan sikon kita sendiri,
c) Ciptakan kerja sama yg baik dan harmonis,
d) Tunjukkan care untuk peningkatan Korsa (Korps Bersama),
3) Koordinasi Eksternal.
a) Ramah tamah dengan masyarakat sekitar,
b) Mengenal pemerintahan setempat dan personalnya,
c) Mengenal tokoh-tokoh masyarakat, agama, pemerintahan dan sesepuh, serta pinisepuh,
d) Tunjukan sikap simpati dan empati serta care terhadap sesuatu yg ada dan sedang berkembang, baik negative atau positif, namun dengan pola bisa membatasi diri dan berprinsip dalam pola ujaran bertanggung jawab, baik secara pribadi, maupun Korps.
4) Tentukan Langkah untuk Kebijakan mengenai Hal – hal :
a) Internal ;
i) Administrasi Stasiun ;
(1) Berdasarkan ADO, sinkronkan.
(2) Penataan dan bila perlu pembaharuan, dengan catatan lanjutkan kebijakan dan program yg masih bisa diteruskan (berkesinambungan), serta pangkas (hentikan) kebijakan yg kurang bermanfaat dan tidak terarah (efisiensi).
(3) Tata Ulang mengenai kearsipan, dsb.
(4) Siapkan dan Susun kembali ADO sebagai revisi dalam hal „Profil Stasiun“ untuk bahan kajian masa yg akan datang.
ii) Pengamanan Setempat ;
(1) Lihat RPS (Reglemen Pengamanan Setempat), cermati hal – hal „Musykil“ yg ada. Beri peringatan, baik lisan maupun tulisan sebagai penjagaan terhadap hal-hal yg tidak diinginkan.
(2) Lakukan „Negatif Cek“ atau „Cross Cek“ secara periodik dan setelah insidentiil.
(3) Instruksikan lisan dan tulisan sebagai penjagaan untuk hal – hal yg memerlukan penjagaan dan kehati-hatian extra.
iii) Pendapatan Stasiun ;
(1) Sumber Pendapatan.
(2) Pangsa Pasar.
iv) Kesejahteraan Stasiun ;
v) Sarana dan Prasarana pendukung ;
(1) Bangunan Stasiun dan kemungkinan perlu perehaban.
(2) Kemungkinan pengembangan.
vi) Daftar Nomor – nomor Telepon (Toka atau Umum) Penting ;
vii) Pengawasan ;
(1) Pengontrolan periodik (per Minggu) dalam hal wilayah kewenangan, dan insidentiil.
(2) Pengontrolan 4 harian dan akhir bulan untuk Keuangan / Kas / Pembukuan Stasiun.
(3) Pengawasan periodik dan insidentiil untuk Stabilitas internal yg berhubungan langsung / tak langsung dengan lingkup eksternal.
(4) Sinkronisasi program perusahaan dengan lingkup sekitar demi stabilitas yg kondusif.
(5) Sinkronisasi program pemerintahan setempat yg perlu penyikapan demi sinergisme dan hubungan yg baik dan bermartabat.
viii) Pembinaan ;
(1) Periodik,
(a) Bulanan.
(b) Evaluasi mingguan (per minggu).
(c) Evaluasi dwi mingguan (per 2 minggu).
(2) Insidentiil,
(a) Evaluasi 4 harian.
(b) Arah perubahan kebijakan managerial.
(c) Pasca insiden.
b) Eksternal ;
i) Program Pemerintah Setempat,
(1) Penyikapan.
(2) Solusi.
ii) Program Pemerintah Daerah yg dikenakan sebagai Kebijakan per Wilayah,
(1) Konsultasi dengan Manajerial.
(2) Win – Win Solution.
5) Revisi dan Pengembangan.
6) Pembuatan PROFIL STASIUN – PETA (Perpaduan Peta Administrasi Perusahaan dan Pemerintahan) – MINIATUR / PETA 3 DIMENSI.
7) Etc.
Demikian hal ini tersampaikan dengan singkat. Semoga ada Hikmah dan Manfaatnya. Amiiin. –

Penutup
Alhamdulillaahirabbil’aalamiin…..
Rampung dalam artian tulisan dengan gaya kolaburasi PROFIL STASIUN yg dipadukan dengan lay – out ‘’Program Kerja 100 Hari’’ dan sebuah Opini, tentu bukan berarti selesai pula tugas dan tanggung jawab pribadi sebagai personal yg harus mengabdikan diri terhadap perusahaan tercinta ini. Penulis yakin, ini baru awal dari semua pekerjaan rumah yg belum bisa penulis kerjakan.
Akhirnya, tak ada gading yg tak retak. Kritik membangun dan sumbang saran merupakan evaluasi terbaik. Mohon maaf bila dalam penggunaan bahasa dalam penyusunan frasa diselingi dengan canda, tetapi itu hanya merupakan intermezzo semata.
Terima kasih. –


Tentang “Traindins Journalist” Penyusun
(foto privat)
Terlahir di Ciamis, 01 Januari 1976. Menempuh Study S.3 dengan jalan kaki (SD’89_Bantarsari), berbekal Rp 150, - / hari (SMP’91_Pamarican) dan meminta peningkatan kesejahteraan ongkos dan jajan menjadi Rp 1000, - / hari (SMA’94_Banjar). Pernah mengenyam Collage Student, tapi belum selesai-selesai dan entah sampai kapan.
In take’96 (Gdb)_Capeg, L.3 / 98_mutasi PPKA (Knp’98), _mutasi PPKA (Bjr 2002), _mutasi Knp, 08 Januari 2010.
Harapan, tetap bisa ‘’tolabul ‘ilmi’’ di Kampus terdekat dan berfoto bersama keluarga ketika di_Wisuda untuk Kenang-kenangan yg bisa dilihat dan ditiru anak – cucu kelak.
Prinsip _refreshing terbaik dari rutinitas dinas_ adalah diambil Managerial untuk di – Diklat –kan apa saja.
Hobi _tulis-menulis, walaupun otodidak. Fiksi dan Non Fiksi. Obsesi_membuat skenario cerita berbasic perkeretaapian yg diambil Produser PH dan kejar tayang di TVKA. Dhooo…
Sujud Syukur _kepada Allah SWT. Terima kasih untuk PT. KA (Persero) atas Anugerah dalam hal _Penulis Produktif untuk Tabloid KONTAK (Tahun 2000 – 2007 – 2008), dan Amanah untuk me – Manage Stasiun Karangpucung (Tmt. 08 Januari 2010).
Terima kasih yg tak terhingga untuk semuanya yg tak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga kebaikannya menjadi amal kebajikan kelak di yaumil – akhir. Amiiin. –

Si ANKER dari Stasiun




to Education only
Cerita
Si Anker
dari Stasiun
pengarang_
Arwah Gty.
SKOB_publisher
Sanggar Kotret Oasis Banjar
Mei 2010

Tidak dilarang memperbanyak „handicraft“ ini untuk tujuan edukasi di lingkup internal PT. Kereta Api dan lingkup yg diizinkan, asal tidak merubahnya sedikit pun, dan seizin pengarang.
=======================================================
Tak ada Izin, karena hanya catatan pinggir rel yg dipungut SKOB_publisher dari _
Arwah Gty., karena kasihan, pengin bikin buku tp gx ada publisher yg tertarik.

Desain cover & grafis : SKOB_publisher
Editor : arwah_gty
Si ANKER : Chacev RTW
Model Peraga : Ayank LPAY_Tk Sejahtera II Sukajaya, Pamarican
Compuserve & setting : arwahgty@gmail.com
Cetak print : personal print_comp



‘’Prakata Pengarang’’
„Tak ada Gading yg Tak retak“.
Tulisan ini_hanya berisi Cerita untuk Tujuan Edukatif semata bagi Siswa–Siswi TK / TPA / RA dan sederajat. Dimaksudkan pula sebagai pendukung bagi materi yg dipaparkan para instruktur lingkup internal dan eksternal dalam mengenalkan lingkup Perkeretaapian Indonesia. Sedikit harapan pula tersampaikan sebagai tradisi_”Sumbangsih Pikiran” bagi sesuatu kronika “in” yg terjadi di lingkup internal–lokal perusahaan, lebih jauhnya global Perkeretaapian Negeri ini. Dan tak menutup kemungkinan pula setelah lembar Prakata ini terlampirkan beberapa Sambutan dari Managerial terkait, khususnya yg berkompeten dengan marketing.
Karena Animo dan Antusiasme para Siswa–Siswi TK / sederajat akhir-akhir ini meningkat, maka Buku ini dihadirkan. Harapan_manfaat :
 Terdapat sekilas gambaran bagi Siswa–Siswi ybs tentang Operasional Kereta Api ;
 Menumbuhkan kecintaan Anak-anak Indonesia terhadap Perkeretaapian Indonesia ;
 Menanamkan kesadaran „Patuh – Aturan“ pada usia dini, baik sebagai Calon / Penumpang KA yg baik (lingkup kecil), maupun sebagai Warga Negara yg Baik (lingkup aplikasi luas) yg mengetahui, mengerti dan menyadari untuk patuh terhadap aturan (sesuai Hak dan Kewajiban) ;
Idiom_‘’Pendapatan sekecil apa pun harus bisa kita raih.’’ Namun kiranya justeru yg harus ditegaskan pada akhirnya adalah “Siapa yg harus memelihara dan menjaga sawah – ladang dan kolam kita sendiri?”, atau “Kenapa kita harus mengharapkan memanen Ikan Mas, kalau kita menyadari tak pernah menaburnya ke kolam kita sendiri?”.
Idiom tadi merupakan ungkapan hati “Si ANKER”, seorang anak smart yg berpikiran dinamis. „Si ANKER“ mencoba konsekuen pada idealis yg menurut orang dewasa disebut marketing yg sebenar-benarnya marketing. Padahal, „Si ANKER“, hanya anak kecil setara Siswa TK, tapi telah mencoba menerka apa yg seharusnya ada di benak orang dewasa.
„Si ANKER“ mencoba membawa teman-teman sebayanya untuk mengenal Dunia Perkeretaapian Indonesia. Tapi, tidak hanya sebatas edukatif dan untuk kepenurutan terhadap aturan saja, justeru sebagai kanak-kanak pada umumnya, rasa ingin tahu mengarahkan „Si ANKER“ pada pertanyaan riil bahwa, „Kalau saja teman-teman sebayanya telah sedini mungkin dikenalkan pada Perkeretaapian beserta nilai edukatifnya, lantas apa yg dilakukan pihak Kereta sendiri untuk mengenalkan produk-produknya pada orang dewasa, baik orang per orangan maupun lebih luasnya terhadap masyarakat?“
Namun, hanya sampai sebatas itu –lah pemikiran „Si ANKER“ karena lebih jauhnya otak kanak-kanaknya belum mampu mencerna apa manfaatnya marketing sekalipun perusahaan ini telah begitu dikenal dan menjadi satu-satunya penyedia jasa jenis moda transfortasi darat Kereta Api (KA). „Si ANKER“ hanya berujar bahwa, „Mengenalkan dan menawarkan apa yg kita andalkan untuk mendatangkan uang lebih banyak kepada orang lain adalah penting, sekalipun kita telah dikenal luas oleh orang-orang itu“.
Cerita „Si ANKER“ diadaptasi dari realita betapa antusiasnya Anak-anak Usia Dini (TK / TPA / RA dan sederajat). Si “ANKER” merupakan singkatan dari “ANAK KERETA”, sebagai keidentikkan dari sisi cerita yg bakal teralur nanti. Insya Allah.
Mudah-mudahan pula, sebentuk Buku ini bisa menjadi salah satu solusi pemasaran bagi para Managerial yg berkompeten di PT. Kereta Api (Persero) untuk lingkup TK sederajat, dan lebih jauhnya menjadi sebuah ide yg melahirkan ide-ide baru dalam hal marketing untuk lingkup yg lebih luas. Sehingga, bila pada perkembangannya ternyata diminati, maka setelah Cerita “Si ANKER” dari Stasiun pada Buku ini, Insya Allah, akan diterbitkan Cerita-cerita “Si ANKER” lainnya. Semoga.
Demikian. Terima kasih. –

Pengarang,
Arwah Gty.
Sebuah persembahan kecil pada_Mayday, 01 Mei 2010.
_to Kado Ultah 7th, Ayank LPAY (08 Juli), TK to SD.


Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian I – PERKENALAN
Teman-teman... Selamat Datang di Ranah PERKERETAAPIAN Indonesia.
Si ANKER : Perkenalkan, nama_ku „Si ANKER“ dari
STASIUN. Aku adalah „ANAK KERETA“ dari STASIUN. Terima Kasih.
(foto cacev)
Sekarang Giliran Teman-teman Memperkenalkan Diri. Supaya Aku dan Teman-teman Saling Mengenal Satu sama Lain.
Bagus..., Ternyata Teman-teman sudah Bisa Memperkenalkan Diri dengan Baik dan Jelas. Teman-temanku semuanya Baik-baik, Rapih-rapih dan Cakep-cakep. yang Laki-Laki Ganteng-ganteng dan yang Perempuan Cantik-cantik. Juga Pinter-pinter.
Si ANKER : Aku, Si ANKER Mengucapkan Terima Kasih,
karena Teman-teman telah Mau Datang ke Tempatku di STASIUN. Aku dan Teman-teman telah Saling Mengenal. Aku pun telah Mengenal Teman-teman dari Sabang sampai Merauke. Kata Ibu Guru ada Pepatah yang Mengatakan, „Tak Kenal Maka Tak Sayang“. Memang Betul, Teman-teman. Karena dengan Saling Mengenal itu Banyak Manfaatnya, Misalnya Mempererat Tali Silaturahmi, Memperbanyak Teman dan Saudara, Bisa Berbagi Cerita dan Pengalaman Apa saja.

Seperti Sekarang, Karena Aku dan Teman-teman telah Saling Mengenal, sehingga Harus Saling Menyayangi. Karena Aku dan Teman-teman adalah ANAK INDONESIA.
Selain itu, Aku dan Teman-teman bisa Saling Berbagi Cerita dan Pengalaman. Seperti Saat ini, Karena Teman-teman telah Datang ke STASIUN, maka Aku akan Berbagi Cerita tentang KERETA API kepada Teman-teman.
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman..., Aku mau Bertanya.
Boleh, Tidak?
Terima kasih.

Siapa Diantara Teman-teman yang Daerahnya dilewati JALAN KERETA API ?
JALAN KERETA API itu disebut JALAN REL atau SEPUR. Ini adalah JALAN REL.

(foto)

Siapa Diantara Teman-teman yang di Kotanya terdapat STASIUN ?
Siapa Diantara Teman-teman yang Belum Pernah Datang ke STASIUN ?
Siapa Diantara Teman-teman yang Belum Pernah Melihat KERETA API ?
Siapa Diantara Teman-teman yang Belum Pernah Naik KERETA API ?
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman..., itu KERETA API –
nya Datang di STASIUN. Lihat, yuuuk...

(foto)

STASIUN itu adalah Tempat untuk Berhenti KERETA API. Di STASIUN itu pula Teman-teman Bisa Naik KERETA API ke Berbagai Kota Tujuan. Tapi, Jangan Lupa Teman-teman..., Sebelum Naik KERETA API Teman-teman Harus Membeli TIKET atau KARCIS Terlebih Dahulu di LOKET yang Telah Disediakan.
LOKET adalah Tempat untuk Membeli TIKET atau KARCIS. TIKET atau KARCIS Merupakan Kertas yang Mempunyai Ciri Khusus dan Bentuk Tertentu sebagai Tanda Bukti untuk Izin Masuk Melewati PORTIR dan Memasuki PERON, Baik Teman-teman sebagai CALON PENUMPANG, maupun PENGANTAR atau PENJEMPUT.
Bila Teman-teman akan Berangkat ke Suatu Kota dengan KERETA API, maka Sebelum Naik KERETA API Teman-teman disebut CALON PENUMPANG yang Terlebih Dahulu Diharuskan untuk Membeli TIKET atau KARCIS untuk KERETA API yang akan Teman-teman Naiki itu. Sedangkan, untuk PENGANTAR dan PENJEMPUT Diharuskan Membeli KARCIS PERON.
Bila Teman-teman Datang ke STASIUN untuk Menjemput KAKEK dan NENEK yang akan Berkunjung ke Rumah, maka Teman-teman disebut PENJEMPUT.
Tapi, Bila Teman-teman Datang ke STASIUN untuk Mengantarkan KAKAK yang akan Berangkat ke Kota lain, maka Teman-teman disebut PENGANTAR. Tapi, Awas Jangan Lupa lho Teman-teman... KARCIS atau TIKET Jangan Sampai Terbawa oleh PENGANTAR.
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman… Apa Nama STASIUN
di Kota –mu?
Bagaimana Kalau Sekarang Aku Mengajak Teman-teman ke Salah STASIUN di Kota –Ku?

(foto)

Si ANKER : Ini adalah STASIUN BANJAR. Wow.., Besar
ya, Teman-teman...

(foto)

Tulisan Nama STASIUN Besar-besar dan Memakai Huruf Kapital semua. Tapi, Kenapa Ada Tulisan Angka dibawahnya ya, Teman-teman...
Si ANKER : Oh iya, Teman-teman... Angka itu Merupakan
Penjelasan tentang Letak Ketinggian STASIUN Dari Permukaan Laut.
Teman-teman, Masuk yuuuk...

(foto)

Ini adalah Pintu Gerbang Masuk STASIUN.
Si ANKER : Uuups..., Teman-teman. Ternyata Sebelum
Masuk ke PERON, di PORTIR Ada yang Menjaganya, Namanya PETUGAS PORTIR. Orangnya Gagah, Ramah dan Baik, Tapi Tegas.

(foto)

Ini adalah PORTIR.
PORTIR adalah Pintu Masuk ke PERON atau Keluar dari PERON.

(foto)

Ini adalah PETUGAS PORTIR. Tugasnya adalah Menanyakan Maksud Kedatangan Setiap Orang yang akan Masuk ke PERON, Memeriksa KARCIS atau TIKET Setiap Orang yang akan Masuk ke PERON atau Keluar dari PERON, Memberikan Informasi Mengenai JADWAL PERJALANAN KERETA API dan Menunjukkan LOKET Pembelian KARCIS atau TIKET.
PETUGAS PORTIR : „Mau Kemana, Adik?“

(foto)

Tuh..., Teman-teman. Betul, bukan? Ternyata PETUGAS PORTIR Menanyakan Tujuan Aku dan Teman-teman Datang ke STASIUN.
Si ANKER : „Maaf, Pak. Perkenalkan, Namaku ANKER. Ini
adalah Teman-teman Aku. Aku dan Teman-teman ingin Naik KERETA API,“

PETUGAS PORTIR itu Tersenyum. Ramah dan Baik sekali. Dengan Sabar PETUGAS PORTIR itu Melayani Aku dan Teman-teman.
PETUGAS PORTIR : „Boleh. Mau Naik KERETA API
yang Mana?
KELAS Apa? TUJUAN –nya Kemana?“

Aku dan Teman-teman saling Memandang Heran, Karena Ternyata KERETA API itu Mempunyai KELAS juga, lho...
Si ANKER : Oh..., Ternyata Teman-teman, KERETA API
itu Ada KELAS –nya, yaitu KELAS EKONOMI, KELAS BISNIS dan KELAS EKSEKUTIF.

Aku dan Teman-teman Diajak oleh PETUGAS PORTIR untuk Melihat Informasi Mengenai JADWAL PERJALANAN KERETA API yang Terpasang di Depan LOKET.

(foto)

Ini adalah JADWAL PERJALANAN KERETA API.
JADWAL PERJALANAN KERETA API adalah Informasi KERETA API yang Terdiri Dari NOMOR, NAMA, JAM DATANG atau BERANGKAT, Tujuan atau RELASI KERETA API,

(foto)

PETUGAS PORTIR : „Nah, Sekarang Anak-anak
Tinggal Memilih. Mau Naik KERETA API yang Mana?“

Sambil Tersenyum PETUGAS PORTIR itu Bertanya serta Menatap Aku dan Teman-teman. Akhirnya, Aku dan Teman-teman Memilih Salah Satu KERETA API yang Terdapat pada JADWAL PERJALANAN KERETA API.
Aku dan Teman-teman Ditunjukkan ke LOKET untuk Membeli TIKET atau KARCIS oleh PETUGAS PORTIR itu.

(foto)

Ini adalah LOKET.
LOKET adalah Tempat untuk Membeli TIKET atau KARCIS. Di LOKET Kita akan Dilayani dengan Ramah oleh PETUGAS LOKET.

(foto)

Ini adalah PETUGAS LOKET yang sedang Melayani Penjualan KARCIS atau TIKET. PETUGAS LOKET adalah Seorang Pegawai yang Bertugas Melayani Penjualan TIKET atau KARCIS.

(foto)

Setelah Aku dan Teman-teman Membeli KARCIS atau TIKET, Terus Masuk ke PERON melalui PORTIR yang Dijaga oleh PETUGAS PORTIR tadi.

(foto)

Ini adalah PERON. PERON adalah Tempat untuk Menunggu KERETA API, Tempat untuk Naik atau Turun PENUMPANG.

(foto)

PERON dilengkapi dengan Kursi atau Bangku untuk Duduk, Tonk Sampah atau Tempat Sampah, Bancik atau Tangga untuk Naik atau Turun PENUMPANG. Di PERON juga Terdapat Ruangan untuk PPKA, Mushola dan Urinoir, Buffet dan RUANG TUNGGU EKSEKUTIF.

(foto)

Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman, itu KERETA API –nya
sudah Datang. Naik, yuuuk…

(foto)

Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman, Kenapa Kaca Jendela
KERETA ini Pecah, ya...?

(foto)

Menurut PPKA, Katanya Kaca Jendela KERETA ini Pecah Karena Dilempar dengan Batu.
Tapi…, Siapa yang Melemparnya, ya Teman-teman… ? Tega sekali dan Betul-betul Merupakan Perbuatan yang Tak Terpuji. Karena, Selain Merusak KERETA, juga Bisa Mencelakakan PENUMPANG KERETA API. Bahkan, Menurut PPKA, Sering Terjadi Pelemparan KERETA oleh Orang-orang yang Tak Bertanggung-jawab, Sehingga Mengakibatkan Kaca Jendela KERETA Pecah, PENUMPANG Luka-luka dan Mengeluarkan Darah Akibat Terkena Batu yang Dilemparkan atau Terkena Pecahan Kaca Jendela KERETA yang Pecah.
Prilaku Orang-orang yang Melempari KERETA API adalah Betul-betul Biadab dan Tak Berperikemanusiaan ya, Teman-teman. Bagaimana Kalau yang Terkena Lemparan itu adalah Ibu dan Ayahnya sendiri, Kakak dan Adiknya sendiri, Paman dan Bibinya sendiri, Nenek dan Kakeknya sendiri? Apakah Si Pelempar KERETA itu Tak Akan Sedih? Apakah Mereka Tak Mempunyai Rasa Kasihan?
Oleh karena itu, Aku dan Teman-teman Harus Bisa Mencegah atau Melarang Orang-orang yang Melempari KERETA. Aku dan Teman-teman Harus Menyayangi KERETA. Aku dan Teman-teman Harus Menjaga KERETA API Indonesia.
Si ANKER : Oh, iya. Teman-teman…, KERETA itu adalah
Tempat untuk Mengangkut PENUMPANG. Sedangkan Kalau BARANG itu diangkut dengan GERBONG atau GEROBAG.

PPKA adalah PEMIMPIN PERJALANAN KERETA API. Tugasnya adalah Mengatur PERJALANAN KERETA API dari Satu STASIUN ke STASIUN lainnya.
PPKA itu ada di Tiap STASIUN. Coba saja Tanyakan ke STASIUN Terdekat yang Ada di Kotamu.

(foto)

Teman-teman, Gagah juga ya PPKA itu. Memakai PET MERAH di Kepalanya. Eh, Teman-teman, PPKA itu sudah Bersiap-siap akan Memberangkatkan KERETA API. Tapi, Alat Apa yang Dipegangnya itu ya…?

(foto)

Ini Namanya SEMBOYAN 40. Digunakan PPKA untuk Memberikan Perintah Berangkat Kepada KONDEKTUR.
Itu KONDEKTUR sedang Berjalan. Bersiap-siap Menuju ke Samping KERETA API yang akan Aku dan Teman-teman Naiki. Gagah juga ya, KONDEKTUR itu.

(foto)

Si ANKER : Eh, Teman-teman. Setelah PPKA
Memperlihatkan SEMBOYAN 40 kepada KONDEKTUR. Kok Malah KONDEKTUR itu Meniup Peluit ya...?
Oh, Ternyata itu Merupakan Tanda Perintah Berangkat kepada MASINIS. Namanya, SEMBOYAN 41.
MASINIS akan Membunyikan Terompet LOKOMOTIF sebagai Tanda Mengerti. Namanya SEMBOYAN 35.
Teman-teman, KERETA API –nya Bergerak Maju Pelan-pelan dan Semakin Lama Semakin Kencang. Aku dan Teman-teman, Naik KERETA API. Horeeeeee…….
___sampai jumpa Teman-teman di Bagian – II (Si ANKER). –








Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian II – PERJALANAN KERETA API
Teman-teman...
Si ANKER : Aku, Si ANKER, Selamat Berjumpa kembali.

(foto)

Sekarang Aku dan Teman-teman Sedang Menikmati Perjalanan dengan KERETA API. Betul-betul Menyenangkan ya, Teman-teman.

(foto)

Aku Duduk di Sebelah Kanan dan Teman-teman Ada yg Duduk di Sebelah Kiri. Aku dan Teman-teman Duduk di Jok KERETA sesuai dengan NOMOR TEMPAT DUDUK dan NOMOR KELAS KERETA yang Tertera pada KARCIS atau TIKET. Aku dan Teman-teman Bisa Duduk Berhadap-hadapan. Aku dan Teman-teman Bisa Duduk Searah Laju KERETA API atau Duduk Membelakangi Laju KERETA API.
Si ANKER : Uh..., Pokoknya Teman-teman, Naik KERETA
API itu Ternyata Asyik sekali...

(foto)

Ini adalah NOMOR TEMPAT DUDUK. Tertulis di Dinding KERETA, Tepatnya Diatas Jendela KERETA.
Si ANKER : Oh, ya. Teman-teman, KERETA API –nya
Panjang sekali. Saat JALAN REL –nya Belok, Aku dan Teman-teman Bisa Melihat Ujung KERETA API dari JENDELA.

(foto)

Itu, Kepala KERETA API –nya. Itu Kelihatan LOKOMOTIF –nya. Oh, iya. Teman-teman, LOKOMOTIF itu adalah Mesin untuk Menarik Rangkaian KERETA API. Bila Rangkaian KERETA API Panjangnya antara 8 sampai dengan 10 KERETA, Bisa Ditarik dengan 1 LOKOMOTIF. Tapi, Bila Lebih dari 10 KERETA Bisa Ditarik dengan 2 LOKOMOTIF.
Si ANKER : Wah, Kalau Begitu, Rangkaian KERETA API
itu Bisa Panjang dan Bisa Pendek ya, Teman-teman. Tapi, LOKOMOTIF –nya Kuat sekali ya, Teman-teman, Karena Bisa Menarik Rangkaian KERETA API sampai Panjang sekali.

(foto)

Si ANKER : Nah, itu Ujung Belakang. Itu Ekor KERETA
API –nya, Teman-teman. Panjang Sekali, ya...
Eh, Teman-teman. Nyaman sekali ya, Naik KERETA API itu. Datar dan Lancar. Coba, Dengarkan Suara JALAN REL yang Dilewati RODA–RODA KERETA. Bagaimana sih, Suaranya...?

Lessss... Jles – Lessss... Jles Jles – Kuooooong...
Lho, kok Ada „Kuong“ –nya? Itu adalah Suara Terompet atau Suling LOKOMOTIF. He he he…
Teman-teman, di Depan Ada JEMBATAN yang Akan Dilewati KERETA API ini, lho... Hiyyy..., Takuuuut….

(foto)

Si ANKER : Oh, Tidak Usah Takut. Coba Saja.
Bagaimana…? Aman, Bukan? Aman, dooong…

(foto)

Si ANKER : Ups…, di Depan Ada TEROWONGAN,
Teman-teman… Pasti Gelap, dooong…
Oh, Tidak Perlu Khawatir. Lampu-lampu di Dalam KERETA ini Akan Dinyalakan oleh PETUGAS –nya. Jadi, Aku dan Teman-teman Bisa Tetap Saling Melihat, Karena di Dalam KERETA Tetap saja Terang – Benderang. Tetap Nyaman dan Aman.

(foto)

Teman-teman, Aku Mau Bertanya. Kenapa Tidak Semua STASIUN Disinggahi oleh KERETA API? Kenapa pula Tidak Semua KERETA API Berhenti di STASIUN yang Dilewatinya?
Itu, Tadi Ada STASIUN yang Hanya Dilewati oleh KERETA API ini. Kenapa, ya?
Si ANKER : Karena Setiap KERETA API Mempunyai
JADWAL PERJALANAN Masing-masing.
Jadi, Aku dan Teman-teman Tidak Usah Khawatir. Karena Ada Waktunya KERETA API itu Harus Berhenti atau Langsung di Setiap STASIUN yang Dilewatinya. Bahkan, untuk Bertemu Antara Satu KERETA API dengan KERETA API lainnya yang Berlawanan Arah pun Sudah Diatur dengan Tertib dan Aman.

Teman-teman, Bila Teman-teman Kebelet Pipis atau Buang Air Besar, di KERETA ini Ada WC –nya, lho. Itu WC –nya Ada di Setiap Ujung KERETA atau di BORDES.
Si ANKER : BORDES adalah Ruang Antara yang Berada
di Setiap Ujung KERETA. Bila Teman-teman Naik KERETA, Maka Setelah Naik, Teman-teman Akan Langsung Melewati BORDES. Ingat, BORDES itu Bukan Tempat untuk PENUMPANG, lho.

Selain itu, Teman-teman Tidak Boleh juga Naik dan Menempati Sambungan KERETA, Tidak Boleh Naik di Atap KERETA, Karena Sangat Berbahaya. Tidak Boleh juga Naik di LOKOMOTIF, Karena LOKOMOTIF Hanya Diperbolehkan untuk MASINIS dan ASISTEN MASINIS.

(foto)

Ini adalah BORDES.
Oh, iya. Teman-teman, Kalau Mau Mempergunakan WC Harus pada Saat KERETA API –nya sedang Melaju. Ingat, Jangan Sekali-kali Waktu KERETA API –nya sedang Berhenti.

(foto)

Ini adalah Urinoir atau WC di KERETA.

(foto)

Ini adalah KERETA MAKAN (KM).
Si ANKER : Teman-teman, Siapa yang Lapar?

Nah, di KERETA API ini pun Ada Tempat untuk Makan, Namanya KERETA MAKAN atau RESTORASI atau KOMPARTEMEN. Teman-teman Bisa Memesan Makanan kepada Pramusaji atau Datang Langsung ke KERETA MAKAN. Makan seperti di Restoran biasa, hanya serasa digoyang-goyang, sehingga lebih asyik.
Mau ikutan Makan, yuk...
Oh, iya. Teman-teman, di KERETA MAKAN pun Terdapat Ruang Khusus untuk PETUGAS. Itu, Ada KONDEKTUR, PLKA dan RAC.
PLKA adalah Pelayan KERETA API. Tugasnya adalah Memeriksa Rangkaian KERETA API dan Bertanggungjawab Terhadap Kelancaran Jalannya Rangkaian KERETA API.
RAC adalah Runner AC. Tugasnya adalah Memeriksa Kelistrikan dan Lampu-lampu Penerangan, serta Kipas Angin atau AC yang Ada di Rangkaian KERETA API.
Teman-teman, Sebentar lagi Ada Pemeriksaan KARCIS atau TIKET oleh KONDEKTUR. Ayo, Persiapkan KARCIS atau TIKET –nya...
Itu, KONDEKTUR –nya Sudah Hampir sampai.

(foto)

KONDEKTUR : Permisi. Mohon Maaf, Mengganggu
Sebentar. Bisa Lihat TIKET atau KARCIS –nya.
Terima Kasih.
Oh, iya. Teman-teman, KONDEKTUR adalah Pemimpin Perjalanan Diatas KERETA API. Tugasnya adalah Memeriksa TIKET atau KARCIS dan Bertanggungjawab Sepenuhnya Terhadap Kelancaran PERJALANAN KERETA API yang Dipimpinnya.
Teman-teman, Bagaimana Kalau Bertanya ke KONDEKTUR Mengenai Siapa saja yang Harus Mempunya TIKET atau KARCIS di KERETA ini.
KONDEKTUR : Semua PENUMPANG di KERETA API
ini Harus Mempunyai TIKET atau KARCIS. Karena, Kalau Tidak, Maka akan Kena Denda Sebesar 2x Lipat dari Harga KARCIS atau TIKET.
Membeli KARCIS atau TIKET adalah Keharusan atau Kewajiban Setiap PENUMPANG KERETA API. Anak Usia 3 Tahun sampai dengan Kurang Dari 10 Tahun, Harus Membeli KARCIS atau TIKET Anak.
Nah, Begitulah Teman-teman. Mari Bersiap-siap Turun, Karena Sudah Sampai di STASIUN Tujuan. Horeee….
________sampai jumpa di Stasiun Tujuan (Si ANKER). –


Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian III – STASIUN TUJUAN
Teman-teman...
Selamat Datang di STASIUN Tujuan....
Si ANKER : Aku, „Si ANKER“ Mengucapkan Terima Kasih
karena Teman-teman Telah Datang dan Mengiringiku Sampai dengan STASIUN Tujuan.

(foto cacev)

Si ANKER : Oh, ya. Teman-teman, Harus Turun dengan
Tertib. Sebelum Turun, Periksa Kembali Barang-barang Bawaan dan KARCIS atau TIKET, Siapa Tahu Ada yang Ketinggalan lho...

Awas, Hati-hati Turun dari Pintu KERETA. Menginjak BANCIK dan Menginjakkan Kaki di PERON.
Tengok Kanan–Kiri Sebelum Menyeberangi JALAN REL, Karena Siapa Tahu Ada KERETA API yang akan Lewat. Tunggu dulu, Biarkan KERETA API Lewat Terlebih Dahulu.
Begitu pula, Bila Teman-teman Melewati PINTU PERLINTASAN di Jalan Raya. Dahulukan PERJALANAN KERETA API. Tunggu sampai KERETA API Lewat.
Mari, Teman-teman. Cari Pintu Keluar atau PORTIR Keluar. Itu, Sebelah sana. Jangan Lupa, Persiapkan KARCIS atau TIKET yang tadi, Karena PETUGAS PORTIR akan Memeriksanya kembali.
PETUGAS PORTIR : Maaf, Bisa Lihat KARCIS atau
TIKET –nya.
Terima Kasih.

(foto)

Nah, Diperiksa lagi, Bukan ?
Hal itu Dilakukan untuk Ketertiban dan Keamanan.
Si ANKER : Terima Kasih, Teman-teman. Sampai Jumpa
Lagi di Lain Waktu dan Kesempatan.
Aku akan Merindukan Teman-teman untuk Naik KERETA API lagi. Apakah Teman-teman juga akan Merindukan KERETA API?
Nanti, Aku akan Mengajak Teman-teman dalam Cerita Si ANKER dari DIPO. Sampai Jumpa, Dadaaah....
___sampai jumpa di Bukan Cerita tapi Berita Foto, Si ANKER. –



Cerita
Si Anker
dari Stasiun
Bagian IV – BERITA dalam FOTO
Teman-teman... Aku, „Si ANKER“....

(foto cacev)

Dibawah ini Foto-foto Teman-teman dari TK Bhayangkara Tasikmalaya yang Pernah Bertamasya dengan KERETA API. Asyik sekali, Teman-teman terlihat Gembira bersama Keluarga Tercinta.

Kapan Teman-teman akan seperti ini? Ajak Teman, Guru dan Keluargamu. Yuk, Mariiiii.....
Persiapan Berangkat dari Stasiun Tasikmalaya (Pergi)

(foto - foto)

Persiapan Berangkat dari Stasiun Banjar (Pulang)

(foto - foto)

Tentang “Traindins Journalist” Pengarang
(foto privat)
Terlahir di Ciamis, 01 Januari 1976. Pernah mengenyam Collage Student, tapi belum selesai-selesai dan entah sampai kapan.
In take ’96 (Gdb)_Capeg, L.3 / 98_mutasi PPKA (Knp’98), _mutasi PPKA (Bjr 2002), _mutasi Knp, 08 Januari 2010.
Harapan, tetap bisa ‘’tolabul ‘ilmi’’ di Kampus terdekat dan berfoto bersama keluarga ketika di_Wisuda untuk Kenang-kenangan yg bisa dilihat dan ditiru anak – cucu kelak.
Prinsip _refreshing terbaik dari rutinitas dinas_ adalah diambil Managerial untuk di – Diklat –kan apa saja.
Hobi _tulis-menulis, walaupun otodidak. Fiksi dan Non Fiksi. Obsesi_membuat skenario cerita berbasic perkeretaapian yg diambil Produser PH dan kejar tayang di TVKA. Dhooo…
Sujud Syukur _kepada Allah SWT. Terima kasih untuk PT. KA (Persero) atas Anugerah dalam hal _Penulis Produktif untuk Tabloid KONTAK (Tahun 2000 – 2007 – 2008), dan Amanah untuk me – Manage Stasiun Karangpucung (Tmt. 08 Januari 2010).
Terima kasih yg tak terhingga untuk semuanya yg tak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga kebaikannya menjadi amal kebajikan kelak di yaumil – akhir. Amiiin. –

(foto - foto )